Lihat ke Halaman Asli

Kristal Persahabatan

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_255243" align="alignleft" width="136" caption="kristal persabatan aku & kamu"][/caption] Sahabat………… Secuil goresan ini adalah goresan hati terdalamku untukmu Sejak kristal senyum itu, kau beri untukku setulus jiwa ( kutahu itu) Sejak kau temani aku melihat bulan ******* malam itu Sejak semua duka tertumpah untukku, dan semua beban kau bagi denganku Sejak kau menangis dalam pelukanku, waktu bergulir berganti sms-mu menemani Sejak semua duka, lara, kecewa, kesal jiwa ini tertawan juga untukmu Sejak aku dan kamu saling me-robithohi satu dengan yang lain (QS 42 : 26 ) Hingga akhirnya aku tunduk padamu.. Hingga akhirnya dengan mudah kubermanja ria denganmu, hanya denganmu.. Hingga akhirnya merasa satu bangunan yang saling menguatkan ( HR Mutafaqun alaih) Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang tegar, tetapi berbeda denganmu.. Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang hebat, tetapi berbeda denganmu.. Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang biasa, tetapi berbeda denganmu Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang yg mengecewakan. Tetapi berbeda denganmu….. Keterpurukan itu melandaku, ku tak dapat mencegahnya.. Keterpurukan itu menjangkiti seluruh tubuhku, kutahu itu cobaanNya Keterpurukan yang membuatku selemah spon berair Keterpurukan yang membawa kebencian bagi yang lain Siapa yang menyapu keluh kesahku waktu itu..?? Tak lain adalah dirimu Siapa yang kuatkan aku waktu itu…?? Tak lain adalah dirimu. Siapa yang membuat ‘guyon’ tak bermutu itu?? Tak lain dirimu Siapa yang membuatku berpikir 2kali untuk menangis?? Tak lain dirimu. Siapa yang menemaniku,saat yang lain meninggalkanku?? Tak lain adalah dirimu Siapa yang menyuapi ketika aku sakit..?? Tak lain adalah dirimu Jika ku bahagia…….. Kauizinkan aku menimpuk pipimu yang lembut (puu…k..) Kauizinkan aku memukul wajahmu dengan bantal (dha…b) Kauizinkan aku memukul bahumu kuat ( dhuu..k) Kauizinkan aku diam mencuri cium dari belakang, hingga kau berlari ketakutan Kauizinkan aku mengubreg-ubreg jilbab penutup rambutmu Kauizinkan aku memelukmu erat, seerat plester tantoplast Jika aku berduka…….. Kauizinkan aku sedikit bersandar dibahumu yang mungkin lelah menyanggaku Kauizinkan aku merengek dan menangis Kauizinkan aku berteriak melepaskan ekspresi segalanya Kauizinkan aku diam, lama, hingga engkau merasa tercuekin olehku Kauizinkan aku berdiri, duduk, berdiri, duduk dan tingkah anehku yang lain Denganmu kubisa jadi diriku sendiri..( really) Setelah tertumpuk permasalahan umat yang begitu padat Sampai kesedihan yang biasa tak lagi kurasa berat Sebentar koq… sebentar saja aku berduka.. Sebentar koq… sebentar tangis ini kan mereda Sebentar koq… sebentar saja aku lemah Sebentar koq… sebentar biarkan ku menjadi manusia Lalu, buat apa berduka kalau 4jJI masih sayang kita Lalu, dalam kalamNya, Laa Tahzan ( QS 3:110) Lalu, tangis bayi palestin lebih layak untuk didengar Lalu, tangis pengemis depan Gramed lebih layak dibuat syair Lalu, kesedihan difable lebih layak dibuat sebuah lagu Lalu, duka dan derita ini apakah duka menuju taqwa, Sedang dari duka ini akan memberi kemudahan yang tak terkira ( QS 65:2-3) Nasehat yang mengalir dari bibirmu tentramkan jiwaku Nasehat berbalut taqwa pancaran cinta kepadaNya. Nasehat yang terkadang aku bosan untuk mendengarnya. Nasehat yang terkadang buatku kesal dengan kata-katamu yang kaku Nasehat yang membuatku terrkadang malah membencimu Tapi setelah beberapa detik kemudian, kebencian itu berlipat kecintaanku padamu 2 kali lipat, bagaimana ini .. Egoisku, angkuhku, marahku, kesalku, kau tanggapi biasa saja ( Aneh..!) Tatapan mata kebencianku, kau tanggapi dengan kasih terpancar ( Aneh..!) Jujur, kadang-pun aku juga bosan dengar ceritamu yang ga lucu sama sekali Jujur, kadang-pun aku pengen pergi, saat kau berkeluh kesah denganku Jujur, kadang-pun aku kesel dengan sikap kekanak-kanakanmu yang sama denganku Jujur, kadang-pun aku egois, lebih mementingkan yang lain daripadamu Hehehhe.. dan aku pun tahu, kau kadang-kadang juga begitu bukan…???? Walau itu hanya 1% dari 100% perjalanan persahabatan kita. Ehm.. Kenangan itu teramat indah untuk dikubur.. Ehm, cerita ini kan menjadi kisah klasik untukku dan untukmu Ehm, Walau buku harian ga bisa melukiskan betapa persahabatan kita indah Ehm, Dirimu yang keren tak mampu tergantikan walau dengan siapapun itu Ehm, perjuanganmu meluluhkanku untuk berbuat lebih daripada apa yang kau perbuat Ehm, perjuanganmu memang hebat sobat, kuakui itu, u really great person.. Ehm, adakah aku bisa menjadi pejuang sepertimu hingga mahligai menjemputku Mel sayang kamu TAURUSSIA KUSUMA WARDANI :) (dimanapun kamu kini berada) tlg maafkan semua kesalahanku yang membuatmu kecewa. [caption id="attachment_255244" align="alignnone" width="150" caption="aku & kamu"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline