Lihat ke Halaman Asli

Penerapan BASIC Pada Portal Berita Online Viva.co.id

Diperbarui: 8 November 2021   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Segala sesuatu dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan pastinya memiliki prinsipnya masing-masing termasuk dalam  kegiatan jurnalisme, seperti jurnalisme multimedia. Menurut Paul Bradshaw (2012) terdapat lima prinsip jurnalisme multimedia, yaitu Brevity, Adaptation, Scanability, Interaktivity, dan Community Conversation  atau BASIC.

Brevity : Dalam media online selalu mengutamakan keringkasan, seperti artikel pendek, video dengan durasi tidak lebih dari 3 menit. Pada artikel terdiri dari 500 kata dengan masing-masing artikel memiliki fokus tertentu dan berbeda. Pada video durasi 3 menit dianggap terlalu Panjang, sehingga perlu membaginya menjadi beberapa bagian.

Adaptation : Jurnalis online harus dapat beradaptasi dengan media tempat bekerja. Jurnalis online juga harus dapat mengetahui berbagai media yang dapat menunjang isi dari berita yang disampaikan seperti teks, video, audio, foto, dan sebagainya. Namun para jurnalis tidak harus menjadi ahli pada semua bidang tersebut, tetapi harus memiliki literasi sebanyak mungkin.

Scanability : Para pengguna media online mengunakan Teknik scanning dalam mencari apa yang mereka inginkan. Sehingga pada berita online perlu memberikan tekanan pada judul, kata, atau kalimat tertentu, seperti judul yang jelas dan tidak ambigu, intro sebagai ringkasan, subjudul, bullet atau number list, kutipan, hyperlink, dan kata-kata tebal atau disorot. Hal tersebut dapat membantu para pengguna media online dalam mencari informasi pada berita yang mereka inginkan.

Interactivity : Interaktivitas pada media online memberikan kontrol pada pengguna. Terdapat dua dimensi interaktivitas beroperasi yakni ruang dan waktu; input dan output. Ruang dan waktu berpusat pada perangkat keras dan miniaturisasi. Input dan output berpusat pada perangkat lunak seperti hyperlink, hingga sistem manajemen konten seperti blog, dan layanan web seperti bookmark.

Community : Jurnalisme selau berusaha melayani komunitas. Jurnalisme membutuhkan komunitas untuk mendukungnya. jurnalis tidak dapat berdiri di luar komunitas yang menyediakan informasi kepada mereka. Jurnalis membutuhkan komunitas sebagai kontributor, moderator, dan editor. Komunitas juga berperan dalam meneruskan dan mengklarifikasi informasi.

Conversation : Percakapan dan komunitas memiliki keterkaitan yang erat. Percakapan yang dilakukan pasti mengarah ke komunitas, namun akan sulit melakukan percapakan tanpa komunitas memulainya.

Diatas merupakan penjelasan singkat tentang BASIC. Lalu bagaimana penerapan BASIC pada portal berita yang telah ada? Sebagai contoh portal berita viva.co.id.

Artikel yang berjudul “Indra Sjafri: Andai 18 Klub Liga 1 Punya Training Ground”, pada artikel tersebut berita yang disampaikan memiliki tidak lebih dari 500 kata dan informasi yang diberikan berfokus pada Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, yang berharap klub sepak bola Indonesia memiliki training ground. Untuk memudahkan para pengguna media online, judul pada artikel tersebut tidak berbelit dan berfokus pada inti dari isi berita tersebut. pada artikel tersebut terdapat beberapa hyperlink yang dapat diakses oleh pembaca. Untuk penerapan dan kesesuaian gambar atau foto, foto yang diberikan menggambarkan tentang isi dari teks yang ada di bawah foto tersebut. Dalam mendapatkan berita tersebut, jurnalis yang menulis artikel tersebut pastinya telah mendapat informasi atau mencari informasi dari jurnalis lain tentang berita tersebut.

Lalu untuk berita yang disajikan dalam bentuk video, viva.co.id memiliki web lain yang digunakan untuk menyampaikan berita dalam bentuk video yaitu vlix.id. Pada video yang berjudul “Rel Terendam Banjir, KRL Pondok Ranji-Kebayoran Terganggu”, pada video tersebut terdapat teks dan video yang digunakan untuk menyampaikan informasi. video tersebut berdurasi 01:25, video yang disajikan memperlihatkan  bagaimana keadaan rel kereta yang terendam banjir hingga menyebabkan KRL terpaksa untuk berhenti dan memperlihatkan bagaimana suasana di sekitar kereta tersebut berhenti. Video yang disajikan juga terdapat teks yang menjelaskan tentang kejadian tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline