Pentingnya Adab Sebelum Ilmu
Oleh : Melinda Harumsah, S.E
Mendahulukan adab sebelum ilmu merupakan pondasi utama yang harus kita miliki. Karena dengan adab dan akhlak yang baik, dapat membantu seseorang memahami ilmu, mengamalkannya dan menjadikan ilmu yang dipelajari menjadi berkah.
Sedangkan dalam bahasa Yunani, adab (etika) diambil dari kata ethicos atau ethos, yang artinya kebiasaan, perasaan batin, dan kecenderungan hati untuk melakukan suatu perbuatan. Jadi, adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama
Belakangan ini, dunia medsos ramai dengan pembahasan seorang tokoh publik memarahi seorang pedagang es dengan spontan berkata "g*bl*k", padahal pedagang itu hanya sebatas menawarkan jualannya.
Peristiwa itu, mengundang banyak respon dari yang mengecam hingga yang membela.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 11)
Ada satu hal yang harus kita sadari bersama. Bahwa betapa pentingnya adab sebelum ilmu, agar ilmu yang kita pelajari dapat bermanfaat untuk sekitar.