Berdasarkan peraturan Mendikbudristek No 12 Tahun 2024, Kurikulum merdeka resmi ditetapkan menjadi kerangka dasar dan struktur kurikulum untuk seluruh satuan pendidikan. Struktur kurikulum merdeka memuat intrakurikuler, co-kurikuler dan ektrakurikuler sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Intrakurikuler memuat kompetensi, muatan pembelajaran dan beban belajar. Muatan pelajaran pada intrakurikuler salah satunya adalah matematika.
Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang besaran, bangun ruang dan operasi hitung bilangan. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari mulai dri sekolah hingga perguruan tinggi. Pendidikan matematika di sekolah dasar bertujuan untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis , sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama.
Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran yang menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi . Matematika adalah bidang ilmu yang mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang yang terdiri dari banyak domain yang saling berkaitan namun memiliki karakter yang berbeda-beda. Matematika menjadi mata pelajaran yang sangat penting di semua jenjang pendidikan baik Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi, oleh karena itu Matematika diajarkan dari Sekolah hingga Perguruan Tinggi. Matematika dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis seseorang jika sering untuk berlatih memecahkan masalah -- masalah matematis yang ada di lingkungan sekitarnya.
Memecahkan masalah matematika tidak hanya membantu siswa membangun koneksi matematika, tetapi juga menunjukkan gaya berpikir matematis mereka. Siswa yang sudah terbiasa berlatih matematika akan mempunyai keterampilan berpikir matematis. Keterampilan berpikir matematis setiap orang berbeda -- beda tergantung gaya belajar setiap orang. Gaya belajar ada 3 yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditori dan gaya belajar kinestetik.
Kurikulum merdeka memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. Seorang guru harus melakukan tes diagnostic untuk mengetahui gaya belajar peserta didik. Pengetahuan awal penting bagi proses belajar siswa di sekolah. Gaya belajar siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal adalah segala faktor yang berasal dari dalam diri siswa, diantaranya faktor jasmaniah dan psikologis. Sedangkan faktor eksternal adalah segala faktor dari luar diri siswa, diantaranya lingkungan keluarga, sekolah dan faktor masyarakat.
Sekolah merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi keterampilan berpikir kristis siswa, sekolah menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah kemampuannya. Sekolah yang nyaman akan berpengaruh besar terhadap kesuksesan siswa. Sekolah/ Madrasah merupakan tempat belajar peserta didik atau para pelajar. Seorang guru yang ramah, dan bijkasana juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan berpikir matematis siswa. Pelajaran akan menjadi mudah jika guru menggunakan model pembelajaran yang variatif. Macam -- macam model pembelajaran diantaranya model pembelajaran Discovery Learning.
Model pembelajaran discovery learning termasuk salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika, mengingat pentingnya berpikir kritis dalam proses pembelajaran matematika, dan proses berpikir tersebut secara teoritis dapat difasilitasi melalui model discovery learning. Siswa sekolah dasar cenderung menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit, sehingga mereka tidak mau berlatih dan enggan untuk mendengarkan penjelasan guru saat di kelas.
Untuk itu model pembelajaran Discovery Learning perlu digunakan dalam proses pembelajaran agar dapat meningkatkan penguasaan materi yang telah diajarkan dan siswa dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Penggunaan model pembelajaran yang menarik dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Peran serta guru dalam kurikulum merdeka yang sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa adalah dengan melayani peserta didik untuk dapat mencapai tujuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H