Lihat ke Halaman Asli

Peranan Orang Tua dalam Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik

Diperbarui: 10 Mei 2024   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Orang tua adalah orang yang mempunyai amanat dari Allah untuk mendidik anak dengan penuh tanggungjawab dan dengan kasih sayang. Orang tua (keluarga) yang bertanggung jawab yang paling utama atas perkembangan dan kemajuan anak. Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.

Peran orang tua juga merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Dimana siswa mampu memiliki motivasi belajar yang tinggi atau rendah dipengaruhi oleh peran orang tua. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa Peran orang tua juga sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan prestasi belajar anak. Orang tua hendaknya selalu memperhatikan prestasi anaknya di sekolah. Kesadaran orang tua terhadap tanggung jawab dan peranannya sebagai pendidik yang pertama dan utama sangatlah mempengaruhi perkembangan diri anak. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat juga merupakan pangkal dari terbentuknya masyarakat. Oleh karena itu keluarga merupakan wadah yang pertama dan fundamental bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Pendidikan merupakan aset paling berharga bagi bangsa ini. Pendidikan di sekolah dasar merupakan hal yang paling mendasar yang dijadikan pedoman untuk ke jenjang pendidikan lanjutannya. Proses pendidikan diharapkan berjalan secara optimal dan berkualitas. Pendidikan bukanlah proses memaksakan kehendak seorang guru kepada siswa, melainkan upaya menciptakan kondisi yang kondusif bagi siswa, yaitu kondisi yang memberikan kemudahan bagi siswanya untuk mengembangkan dirinya secara optimal. Pelaksanaan pendidikan yang dimaksud adalah  menyangkut proses pendidikan yang terjadi sepanjang kehidupan anak yang ditandai adanya perubahan yang terus menerus dari satu keadaan ke keadaan berikutnya dalam satu mekanisme antara segi pendidikan yang ada. Wadah dari pendidikan tersebut adalah sekolah sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan

Berpikir kritis adalah kemampuan belajar yang harus diajarkan pada siswa karena kemampuan ini sangat diperlukan dalam kehidupan. Berpikir kritis siswa adalah salah satu kecakapan hidup yang perlu dilatihkan sejak sekolah dasar untuk memberikan bekal yang baik untuk kehidupan siswa. Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu hal penting dalam proses memecahkan suatu permasalahan.

Berpikir kritis diartikan juga sebagai suatu bentuk proses berpikir yang didasari oleh keterampilan-keterampilan dan sikap- sikap tertentu. Keterampilan yang mendasari kemampuan berpikir kritis diantaranya adalah kemampuan untuk menilai alasan-alasan secara tepat, menimbang bukti-bukti yang relevan, dan mengidentifikasi kekeliruan argumen-argumen. Sikap dan kecenderungan yang mendasari kemampuan berpikir kritis adalah kecenderungan untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, atau suatu orientasi kritis, atau atribut-atribut lain yang melekat pada karakter. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline