Lihat ke Halaman Asli

Melina

Teknisi Pangan

Minyak Goreng: Dahulu Dikucilkan, Sekarang Didamba

Diperbarui: 7 Juni 2023   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minyak goreng kelapa sawit (via okezone)

Hari ini ketika saya sedang menelusuri Kompas, saya melihat sebuah artikel dengan judul yang menarik sehingga saya membaca artikel tersebut.

Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara (Kompas).

"Jokowi Ditelepon Seorang Perdana Menteri, Mohon-mohon Dikirimi Minyak Goreng".

Setelah membaca hal itu, saya hanya bisa tersenyum miris, perang tidak kunjung usai dan menghukum negara-negara lain yang damai. Dilansir dari Kompas, Bank IMF menyatakan ada sekitar 60  negara yang ekonominya mengalami keterpurukan. Negara asal perdana menteri tersebut sudah pasti salah satunya. 

Beliau meminta via telepon agar Pak Jokowi mengirim minyak goreng untuk menyelamatkan negaranya dari krisis sosial, ekonomi, hingga krisis politik. 

Sungguh kasihan negara-negara yang tidak memiliki ketahanan pangan seperti ini. Tapi di sisi lain, saya merasa ada hikmah yang dapat dipetik dibalik Perang Rusia-Ukraina ini.

Apa hikmahnya...?

Saya percaya bahwa setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Kalau Perang Rusia-Ukraina, hikmahnya adalah membersihkan reputasi minyak goreng kelapa sawit. Yah, meskipun sepertinya tidak bersih-bersih amat. Mungkin lebih karena tuntutan keadaan jadi mereka lebih bisa menerima.

Selama ini Minyak Goreng Kelapa Sawit memiliki cap buruk di mata dunia. Memberikan kesan minyak kelapa sawit dibenci. 

Buruk karena tidak baik untuk kesehatan. Buruk karena mengandung lemak jenuh. Buruk karena tidak ramah lingkungan, sebab perkebunan kelapa sawit sudah mendorong deforesasi. Sehingga, dunia sepertinya ramai-ramai menyerukan untuk menghentikan penggunaan produk-produk yang berasal dari kelapa sawit.

Hal ini membuat saya berandai-andai. Mungkinkah pengucilan minyak goreng kelapa sawit ini akibat politisasi? Bisa jadi...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline