Lihat ke Halaman Asli

Meli Gustiani

Mahasiswa

PKM Universitas Pamulang: Pemanfaatan Limbah Anorganik Menjadi Barang yang Bernilai Ekonomis

Diperbarui: 19 Juni 2023   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Tangerang Selatan - Mahasiswa prodi Pendidikan Ekonomi, melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tentang pemanfaatan limbah anorganik menjadi barang yang bernilai ekonomis sebagai upaya dalam meningkatkan kreativitas siswa. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada hari Senin 27 Februari 2023 di SMP PGRI 363 Pondok Petir, Jl. Reni Jaya Selatan, Pondok Petir, Kec. Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat. 

Terdapat 30 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu siswa/i kelas 7 dan 8. Para peserta mengikuti kegiatan dengan antusias serta berperan aktif dalam mempraktikan apa yang diperintahkan oleh anggota pelaksana kegiatan PKM. Adapun kegiatan PKM ini diketuai oleh Muhammad Rizqi yang beranggotakan Iin, Meli Gustiani, Niken Ayu, Niken Azmi, Risma Hasnani, Sara Rahmawati dan Sari Rahmawati.

Dalam setiap sesi, peserta diuji dengan pertanyaan untuk mengukur pemahaman mereka. Sebagai bentuk penghargaan, diberikan sebuah hadiah kecil kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan kepada mereka yang berani berbicara di depan umum.

Pada awal pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), acara pembukaan diresmikan oleh Kepala Sekolah SMP PGRI 363 Pondok Petir, dan Dosen Pembimbing PKM kami. Beliau memberikan sambutan dan melakukan doa bersama untuk mengawali kegiatan PKM dengan harapan agar berjalan dengan sukses dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Salah satu materi yang disampaikan yaitu tentang pentingnya "Pemanfaatan Limbah Anorganik" yang dimana salah satu contoh limbah anorganik yang sering diabaikan adalah limbah kain perca. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini, kita mengajak siswa/i untuk memanfaatkan limbah anorganik ini dengan cara yang kreatif dan berkelanjutan. Melalui inovasi dan keahlian tangan, limbah kain perca dapat diubah menjadi produk yang bernilai, memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi. 

Limbah kain perca, yang terdiri dari serat sintetis dan campuran serat alami, secara alami memiliki ketahanan terhadap dekomposisi yang lambat. Jika dibiarkan terbuang begitu saja, limbah kain perca dapat menumpuk di tempat pembuangan akhir dan berkontribusi pada masalah sampah yang semakin memburuk. Namun, melalui pengabdian kepada masyarakat, kita dapat memanfaatkan limbah ini dengan cara yang berkelanjutan dan bermanfaat. 

Salah satu cara pemanfaatan limbah kain perca adalah dengan mengolahnya menjadi bahan baku baru. Seperti yang kami dan siswa/i SMP PGRI 363 Pondok Petir praktikkan, yaitu pembuatan produk ikat rambut, jepitan rambut dan gantungan kunci. Dengan memanfaatkan limbah ini, kita tidak hanya mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan tetapi juga menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Dalam kesimpulannya, pemanfaatan limbah anorganik seperti limbah kain perca adalah langkah yang penting dalam upaya keberlanjutan. Dengan kreativitas dan inovasi, limbah ini dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi dan memberikan manfaat lingkungan serta ekonomi bagi masyarakat. Melalui pengabdian kepada masyarakat, kita dapat membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah anorganik dan mendorong perubahan positif dalam cara kita memandang dan memanfaatkan limbah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline