Lihat ke Halaman Asli

Meli Driyani

Mahasiswa Pendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik UPI Kelompok 120 | Sosialisasi Urgensi Pendidikan kepada Masyarakat Desa Ciburial

Diperbarui: 18 Agustus 2022   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Kelompok KKN 120)

(Dok. Kelompok KKN 120)

Bicara mengenai perguruan tinggi, pasti tak lepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Apa itu Tri Dharma Perguruan Tinggi? Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan tiga pilar dasar yang menjadi kewajiban bagi mahasiswa sebagai kaum intelektual generasi penerus bangsa. 

Tiga pilar yang dimaksud ialah Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian. Universitas Pendidikan Indonesia sebagai perguruan tinggi yang berada di wilayah Jawa Barat tentu harus mendukung mewujudkan tri dharma tersebut salah satunya melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) sebagai wujud nyata dari poin Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat.

KKN Tematik UPI tahun ini mengangkat tema ‘Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan MBKM’ dimana didalamnya terdapat 18 program atau subtema yang harus mahasiswa aplikasikan dalam kegiatan program kerja KKN. 

Kelompok 120 memperoleh tema Desa Peduli Pendidikan dengan subtema Pendidikan Desa Berkualitas. Berdasarkan tema tersebut memungkinkan mahasiswa untuk melakukan sosialisasi tentang pendidikan sepanjang hayat kepada siswa-siswa dan masyarakat. 

Desa Ciburial, Leles merupakan lokasi dimana kelompok 120 melaksanakan KKN. Penentuan lokasi KKN tersebut dipilih setelah melakukan survey ke beberapa desa yang ada di Garut, dan Desa Ciburial merupakan lokasi yang tepat karena kualitas pendidikan di daerah tersebut masih perlu ditingkatkan.

(Dok. Kelompok KKN 120)

(Dok. Kelompok KKN 120)

(Dok. Kelompok KKN 120)

Minggu, 14 Agustus 2022 KKN Tematik UPI Kelompok 120 mengadakan sosialisasi mengenai  ‘Urgensi Mengakses Pendidikan Bagi Masyarakat Ciburial dalam rangka Menghadapi Kondisi Pembangunan Industri di Kecamatan Leles’.  

Sosialisasi ini dihadiri oleh Bapak Usup Romli, S.Pd., M.Pd.  selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 120, perangkat desa, para guru dari berbagai jenjang sekolah (SD, SMP/MTS, dan SMA/MA), serta perwakilan dari masyarakat Desa Ciburial. 

Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat paham bagaimana urgensi pendidikan di lingkungan sekitar dan lingkungan industri. Sosialisasi tersebut memuat 3 poin penting yang menjaid inti pembahasannya, yaitu urgensi pendidikan dan kenapa pendidikan tidak boleh terputus, output pendidikan untuk bersaing di dunia industri, serta beasiswa sebagai solusi kendala sosial ekonomi.

Pada poin pertama, kelompok 120 membahas mengenai filosofi pendidikan, urgensi pendidikan, peran pendidikan, pendidikan sebagai kultur berkelanjutan, dan dampak dari putus sekolah bagi anak. Hal ini memiliki tujuan agar para orang tua lebih memperhatikan anaknya, jangan sampai anak-anaknya putus sekolah dan setidaknya harus melaksanakan wajib sekolah 12 tahun sesuai dengan peraturan pemerintah.

Pada poin kedua, pembahasan sosialisasi ini lebih kepada bagaimana pengaruh pendidikan terhadap persaingan dunia industri. Seperti yang kita tahu, bahwa zaman sekarang mencari pekerjaan dengan gaji tinggi tanpa diiringi pendidikan dan keterampilan yang bagus sangatlah sulit. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline