Lihat ke Halaman Asli

Berdayakan Pangan Lokal, PMM UMM Olah Ubi Kayu Jadi "Panganan Larang"

Diperbarui: 8 Juli 2021   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

(Minggu, 4  Juli 2021 ) Kelompok yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) mitra dosen Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan pelatihan pemberdayaan pangan lokal khususnya umbi-umbian pada ibu-ibu dasa wisma.

Menurut Koordinator kelompok PMM Meliana Risdiyanti , program yang dikerjasamakan bertujuan untuk meningkatkan soft skill maupun hard skill ibu-ibu yang tergabung dalam Dasa Wisma Dusun Plengkung, Desa Ngrendeng Kecamatan Selorejo Kota Blitar sehingga harapan kedepan agar Sumber Daya Alam (SDA) yg ada di dusun ini bisa optimal serta ibu-ibu mampu mengolah bahan lokal menjadi kreasi-kreasi produk yang lebih menarik guna meningkatkan harga jual produk.

Dusun Plengkung merupakan salah satu dusun dengan sumber daya alam yang melimpah ruah terutama hasil pertanian. Khususnya umbi-umbian seperti ubi kayu (singkong), mbothe , ubi jalar sangat mudah ditemui dan dijual dengan harga yang sangat murah yakni hanya Rp. 1.500/kg untuk ubi  kayu, ubi jallar dan Rp. 3.000/kg untuk mbothe. Berawal dari hal tersebut kelompok PMM ini membuat ide program yakni pemberdayaan bahan lokal guna mendongkrak harga jual dari bahan makanan ini. Program ini bertujuan  untuk memberikan tambahan pengetahuan mengenai pengolahan bahan pangan khususnya umbi-umbian agar menambah nilai jual makanan ini.

Dalam acara ini dihadirkan ibu Ninik Wahyuni selaku pemateri mendemontrasikan olahan-olahan menarik berbahan umbi-umbian. Dalam acara kali ini ibu-ibu Dasa Wisma diajarkan membuat beraneka macam makanan berbahan dasar ubi kayu,mbothe, dan ubi jalar. Makanan yang dibuat yaitu Cassava Blanca  yakni si hijau manis berbahan ubi kayu yang dipasarah kemudian ditambah dengan kelapa dan jagung, lalu Mie Mbothe Basah yang tak kalah lezat. Dalam acara ini juga ibu-ibu Dasa Wisma diajari membuat cake tape dan juga es krim yang berbahan dasar ubi ungu. “Kami sangat senang dan bersyukur, dengan adanya acara ini kami menjadi lebih tau dan kreatif lagi mengolah makanan, sehingga seperti ubi,mbothe tak melulu hanya digoreng”, ungkap salah satu ibu Dasa Wisma.

Acara kali ini berlangsung lancar dan tertib sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Ibu-ibu yang hadir sangat antusias dalam kegiatan kali ini, mereka sangat senang dengan pengetahuan baru yang didapat seperti membuat mie mbothe yang mudah dan simpel bisa dijadikan inovasi baru dalam memasak yang aman dikonsumsi untuk keluarga dirumah. Lalu adanya cake tape yang berbahan dasar murah meriah jika diakumulasikan maka akan mendatangkan untung yang lumayan besar dan bisa dijadikan peluang bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline