Asma Nadia, penulis asal Indonesia yang dikenal sebagai salah satu penulis best seller. Asma Nadia juga pernah diundang menjadi penulis tamu selama 6 bulan dalan program writers in residence yang diselenggarakan di Korea. Banyak karyanya yang mencetak penghargaan. Salah satunya karyanya yang berjudul Surga yang Tak Dirindukan menjadi film terlaris pada tahun 2015 dan memenangkan penghargaan dalam Festival Film Bandung 2015. Tak kalah, novel yang berjudul Jilbab Traveler Love Sparks In Korea ini mendapat penghargaan buku best seller. Novel ini diangkat dari kisah dirinya yang dikenal sebagai Jilbab Traveler dengan bumbu romansa di dalamnya.
Novel ini menceritakan Rania Timur Samudra, si bungsu dari tiga bersaudara. Penulis berumur dua puluh tahun, bertubuh mungil dengan tas gendong berisi paspor, uang dan sejadah kecil di dalamnya mengelilingi belahan dunia. Menekuni karirnya sebagai penulis yang sejalan dengan Allah. Hingga saat ia mengunjungi Nepal, tasnya dijambret.
"Tolong, copet." Teriaknya sembari mengejar copet tersebut. tak ada yang menghiraukan ucapannya karena berpakaian aneh dengan jilbab di kepalanya. Pria berambut gondrong melihatnya berlarian mengejar pencopet pun langsung berlari mengejar Rania dan pencopet itu. Hingga akhirnya tas mungil itu kembali kepelukan Rania.
Beberapa kali mereka bertemu, ternyata lelaki berambut gondrong itu bernama Hyun Geun.
Rania diberi kabar untuk mengikuti writer in residence di Korea selama 6 bulan sebagai penulis tamu. Ia sangat bahagia. Namun, berita duka datang menghampirinya. Pria yang sangat ia cintai, meninggalkan ia, ibunya, serta sang kakak selamanya.
Setelah kepergian ayahnya, Rania enggan meninggalkan ibunya. Sang ibu membujuknya untuk mengikuti undangan sebagai panulis tamu di Korea.
Rania pergi ke Korea dan tidak sengaja bertemu kembali dengan Hyun Geun. Pria asal Korea yang pernah membantunya di Nepal. Lelaki itu bahkan sudah pindah agama demi Rania.
Asma Nadia menuliskan rangkaian alur campuran yang tidak mudah ditebak dan membuat pembaca tegang saat membacanya. Dengan narasi yang menggambarkan dengan detail suasana di negeri sana membuat pembaca seakan ikut menjelajahi belahan dunia.
Asma Nadia seperti menceritakan dirinya sendiri yang dijuluki seorang Jilbab Traveler. Novel ini tidak hanya menceritakan tentang Rania saja. Namun, menyoroti tokoh-tokoh lain yang tak kalah menegangkan. Setiap bab/chapter akan ada tokoh utama yang diceritakan. Namun tak melupakan tokoh utama lainnya. Pembaca akan sangat gemas membaca novel ini dengan konflik-konflik yang menegangkan. Juga tidak akan bosan karena gaya bahasa yang digunakan sangat menarik.
Asma Nadia menyisipkan pesan-pesan di dalamnya agar kita tidak meninggalkan Allah saat senang dan meminta kepada Allah saat susah. Asma Nadia berhasil membuat karakter setiap tokoh di dalamnya serasa hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H