Lihat ke Halaman Asli

Meliana Aryuni

Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Naik Delman Idaman, Tradisi Unik di Sini

Diperbarui: 20 Maret 2024   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS


 Ya Allah, ngabuburit kali ini tuh bikin pangling. Kayaknya saya saja yang bicara kayak gini, ya. Sebab anak-anak sudah tahu kalau ada sesuatu yang unik di sini.

Kalau tadarusan atau pengajian selama Ramadan sih sudah biasa, ya. Entah itu dilakukan di rumah atau di mushola/masjid. Namun, yang unik itu para ibu-ibu lebih antusias lagi untuk datang mengaji. Itu di kalangan ibu-ibu, ya.

Di kalangan anak-anak, sesuatu yang unik terlihat dari gerak langkah kuda dengan gemerincing lonceng di kakinya. Para bocah menunggu di pinggir jalan hanya untuk menonton kuda yang membawa beberapa anak di punggungnya. Sesekali kusir berhenti untuk menurunkan anak atau menaikan anak-anak.

Bayar enggak sih naik delman ini? Bayar, tapi enggak mahal. Namanya juga di kampung, ya. Kusir meminta 5 ribu per anak. Ah, itu saja sudah membuat anak-anak senang. Mereka berebutan naik kereta.

Cara seperti ini sih sangat ampuh agar anak-anak tidak begitu merasakan lapar dan haus. Kusirnya si pintar  dalam hal mengeksekusi ide. Daripada anak-anak berpergian jauh untuk ngabuburit, di dekat rumah sudah cukup kok.

Gimana, unik enggak tradisi di sini? Lalu, tradisi apa yang ada di teman, Teman-teman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline