Siapa nih yang suka berkunjung ke museum? Lalu, apa sih kesan teman-teman dengan museum? Apakah pergi ke museum itu menjadi sesuatu yang menyenangkan atau menyebalkan? Kali ini saya akan berbagi cerita ketika berwisata ke museum bersama anak-anak. Yuk, simak cerita saya.
Kesan dengan Museum
Boleh-boleh saja sih orang mempersepsikan pergi ke museum itu menjadi sesuatu yang membosankan atau menyenangkan. Namun, saya pribadi memiliki kesan yang mendalam tentang museum. Bagi saya, museum bukan hanya menyimpan sejarah suatu daerah atau benda. Lebih dari itu, museum memberikan pelajaran berharga untuk para pengunjung. Oleh karena itu saya ingin mengajak anak-anak untuk pergi ke museum saat liburan.
Keinginan itu akhirnya terwujud. Setelah mereka selesai ujian sekolah kemarin, saya dan ketiga anak saya pergi ke museum bersama anak-anak lain. Ada 2 museum yang kami kunjungi pada saat itu, yaitu Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dan Museum Monpera. Kedua museum ini letakkannya berdekatan, yaitu di pusat kota Palembang. Jadi, sekalian saja kunjungan itu kami lakukan dalam satu hari.
Saya senang sekali dengan antusias mereka pada museum. Antusiasme itu tampak saat persiapan mereka. Sebelum berangkat, mereka bangun lebih pagi dan menyiapkan semuanya. Hampir setiap hari mereka menanyakan waktukeberangkatan ke sana.
Museum di Palembang
Jauh sebelum ke museum Monpera dan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, anak-anak sudah pergi ke Museum Balaputra Dewa. Sejak saat itu mereka ingin mengetahui dan penasaran tentang museum-museum lain yang ada di Palembang.
Anak-anak berkeliling menelusuri setiap sudut museum dengan wajah tersenyum sambil sesekali bertanya kepada saya tentang benda yang baru saja dilihat oleh mereka. Mata mereka terbuka dengan sejarah yang belum pernah dilalui atau dirasakan.
Mereka terpukau dengan benda-benda bersejarah di dalam museum. Di museum- musem itu ada beberapa benda bersejarah yang memiliki kesamaan, seperti beberapa benda khas dari Palembang, yaitu kain tenun dan prasasti yang telah ditemukan.