Lihat ke Halaman Asli

Meliana Aryuni

Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Bukber Hemat, Bukber Berkah

Diperbarui: 20 April 2023   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukber sederhana penulis. Dokpri

Buka puasa bareng ... uih, enak pastinya! Kita bisa berkumpul dengan teman, sahabat, atau keluarga tercinta. Nah, beberapa orang menjadikan bukber ini sebagai tradisi yang harus dilakukan selama ramadan meskipun hanya sekali.

Bicara tentang buka puasa bareng yang banyak dilakukan oleh kaum milenial ini memiliki manfaat loh. Nah, menurut kamu apa saja sih manfaat dari bukber ini? Seperti halnya berkumpul bersama yang memiliki manfaat, yaitu pertama, bisa meningkatkan keakraban, bukber pun sama. Biasanya, pada saat bukber itu kita bisa bercerita banyak hal. Namun, harap diingat bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh kita ceritakan kepada anggota bukber.

Ada kalanya akibat bercerita dan obrolan ketika bukber bisa menjadikan hubungan merenggang loh. Nah, kok bisa? Bisa banget, bila yang menjadi bahan obrolan itu merupakan masalah sensitif dan orang yang diajak ngobrol pun berkepribadian melankolis, maka miss comunication akan terjadi di antara keduanya. Ini yang ditakutkan banyak orang.

Kedua, dengan bukber, kita bisa mengetahui keadaan saudara-saudara kita. Bisa jadi ada di antara teman-teman yang datang itu memiliki masalah ekonomi dan kita bisa membantu meringankannya.
Mungkin, melalui bukber ini banyak orang yang bisa memberikan arahan terhadap kondisi tersebut sehingga orang tersebut akan merasa diperhatikan. Bisa jadi bukber menjadi ajang untuk tolong menolong dari kesabaran dan kebenaran.

Namun, ada yang harus diingat bahwa sebanyak apa pun manfaat dari sebuah bukber,  yang kita lakukan adalah berhemat. Loh, kok harus berhemat? Sebab, berhemat adalah anjuran dalam segala hal.

Bukber yang tidak mengedepankan prinsip hemat akan membawa dampak yang tidak sedikit. Sebab, makanan yang disajikan harus menerima haknya, yaitu dimakan dan dihabiskan. Lah, kalau dalam bukber itu makanan berlebih, maka alangkah sayangnya. Meskipun saya tahu banyak juga anggota bukber yang membawanya pulang.

Bukber tak selamanya berlebihan, yang penting makanan/ minuman pembuka dan makanan pokok ada. Makanan/minuman itu tidak harus mahal karena jika pun mahal pasti dana yang harus dikeluarkan oleh anggota bukber pun akan banyak. Ya, kalau para anggota memiliki dana yang berlebih untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Namun, jika tidak maka apakah mereka harus berutang?

Bukber yang sederhana akan lebih berkesan daripada yang 'wah', tetapi berakhir mengenaskan. Nah, buat teman-teman yang bukber terakhir, yuk pilih bukber hemat karena berhemat itu akan menyenangkan, nikmat, dan berkah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline