Saat yang lain mempersiapkan baju, kue, dan berbersih-bersih rumah, kami hanya bisa melakukan sedikit persiapan. Mempersiapkan baju atau kue, sudah tidak terpikir lagi di benak saya. Yang ada saat ini hanya keinginan melihat si sulung sehat kembali.
Saya benar-benar tidak menyangka tahun ini saya harus terpisah dari keluarga, bukan karena merantau seperti dulu. Ini karena harus menemani anak yang sedang sakit di rumah sakit. Lebaran tahun ini diharapkan bisa kumpul bersama keluarga berakhir sepi di rumah sakit.
Saat ini kami hanya mempersiapkan diri untuk tetap sehat agar bisa menjaga anak. Sedih, pastinya. Apalagi bila harus meninggalkan dua buah hati yang ada di rumah.
Namun, mau tidak mau trombosit si sakit masih saja turun. Rasa kangen dengan dua bocah yang lain hanya bisa terbayar sedikit saat pulang sebentar ke rumah.
Untuk teman-teman, lebaran itu memang suatu kemenangan bagi umat Islam yang melakukan ibadah puasa selama ramadan. Persiapan menuju hari raya memang perlu, tetapi yang terpenting adalah persiapkan kesehatan, ya.
Lebaran yang biasanya ditandai dengan saling mengunjungi antartetangga atau sanak saudara pun perlu memperhatikan beberapa hal, seperti makanan yang dihidangkan.
Saat bertandang, makanlah hidangan dengan tidak berlebihan karena hidangan lebaran biasanya penuh dengan lemak. Akibatnya, saat lebaran usai, rumah sakit menjadi ramai dengan pasien. Jadi, jaga kesehatan, ya.
Di rumah pun, kita harus mempersiapkan makanan dan minuman sebagai bagian untuk menghormati tamu. Makanan dan minuman itu tidak perlu mahal, tetapi merupakan hidangan terbaik yang kita miliki. Terakhir, selamat untuk kita semua karena sudah berhasil bersama ramadan tahun ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI