Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Melintasi Waktu Kota Lama Semarang

Diperbarui: 10 Juni 2024   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Semarang, (10/6/2024) -- Kota ini menawarkan pesona yang tidak bisa untuk dilewatkan oleh pecinta sejarah dan arsitektur kolonial Belanda. Salah satu destinasi yang paling menonjol adalah Kota Lama Semarang yang sering disebut sebagai "Little Netherlands of Java" karena keunikan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh di lahan seluas sekitar 31 hektar.


Memasuki kawasan Kota Lama Semarang seperti melangkah ke masa lalu. Kawasan ini memancarkan keanggunan kolonial dengan beberapa bangunan klasik bergaya Eropa. Bangunan-bangunan tua dengan fasad putih, jendela berkisi besar, dan atap batu khas Belanda yang menjulang di sepanjang jalan sempit berlapis batu.


Salah satu bangunan yang paling ikonik di Kota Lama adalah Gereja Blenduk, gereja tertua di Jawa Tengah yang dibangun pada tahun 1753. Gereja Blenduk memiliki kubah besar yang menjadi landmark penting di kawasan ini dan menarik wisatawan untuk singgah dan mengagumi arsitektur megahnya. Selain Gereja Blenduk, jangan lewatkan Stasiun Tawang, stasiun tertua di Semarang yang dibangun pada tahun 1868. Stasiun ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung transportasi, tetapi juga banyak memuat cerita sejarah tentang perjalanan di Semarang.


Kota Lama Semarang juga merupakan rumah bagi banyak seniman lokal yang memamerkan karya-karya mereka di galeri seni dan ruang pamer. "Semarang Contemporary Art Gallery adalah salah satu tempat di mana seseorang dapat menikmati seni modern dalam suasana yang bersejarah. Galeri Art sering mengadakan pameran yang menggabungkan seni kontemporer dengan latar belakang kolonial yang kental.


Kota Lama Semarang telah melalui banyak proyek restorasi untuk menjaga dan memulihkan keindahan aslinya. Pemerintah setempat telah berupaya untuk menjadikan kawasan ini sebagai salah satu UNESCO World Heritage Site. Dengan program pemugaran yang berkelanjutan, kini kawasan Kota Lama tidak hanya dipenuhi oleh gedung-gedung bersejarah yang megah tetapi juga restoran, kafe, dan toko-toko yang semakin menambah daya tarik bagi pengunjungnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline