Lihat ke Halaman Asli

Keberagaman Budaya Kerja dan Cara Berkomunikasi pada Organisasi

Diperbarui: 20 Mei 2022   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: freepik.com

Setiap organisasi pada suatu perusahaan pasti memiliki budaya kerja yang berbeda. Hal ini terjadi karena tiap orang memiliki ciri khas dan budaya nya tersendiri yang biasanya terbawa dari keluarga dan lingkungannya. Mulai dari cara dalam berkomunikasi, bahasa, adat, kesenian, dan lain-lain. Faktor ini menciptakan kebiasaan pada kehidupan sehari-hari dan saling memengaruhi satu sama lain termasuk pada perusahaan.

Budaya kerja sendiri dapat diartikan sebagai sebuah sistem mengenai sikap dan landasan perilaku yang rutin dijalankan oleh pekerja saat menjalankan tugasnya dalam suatu organisasi atau perusahaan. Namun, sistem dalam bekerja di tiap-tiap perusahaan pasti berbeda dikarenakan adanya perbedaan budaya. Ada perusahaan yang mementingkan senioritas antar pekerja dan ada perusahaan yang tidak terlalu mementingkan senioritas seperti di Negara Amerika Serikat.

Membahas mengenai perbedaan budaya kerja, berikut beberapa contoh beda nya budaya kerja dalam perusahaan atau kantor di Indonesia dengan Amerika Serikat:

Mengatur Pekerjaan

sumber gambar: freepik.com

Dalam bekerja, orang-orang di Amerika Serikat memiliki budaya individualis yang tinggi, bukan berarti mereka tidak mau bekerja sama dalam kelompok, namun, mereka lebih mengutamakan dirinya untuk menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Beberapa dari mereka akan merasa tertekan jika terlalu dituntut dan diatur oleh orang lain. Orang Amerika juga lebih terbuka ketika menyampaikan pendapat nya pribadi, mereka tidak segan untuk mengutarakan opini dari pikiran mereka. Berbeda dengan Indonesia, kebanyakan perusahaan di Indonesia lebih mengandalkan kerja sama antar kelompok. Dalam dunia perkantoran, biasanya ada pembagian tim dan penugasan masing-masing yang telah diatur oleh atasan. Dikarenakan pekerjaan dilakukan dalam suatu kelompok, orang-orang di Indonesia cenderung lebih waspada saat menyampaikan pendapat pribadi. Berhati-hati dalam berpendapat dilakukan agar menghindari menghindari perselisihan selama bekerja.


Jam Kerja

sumber gambar: freepik.com

Jam kerja di Amerika Serikat dan Indonesia tidak jauh berbeda, yaitu sekitar 8-9 jam perhari nya. Yang menjadi perbedaan nya adalah, budaya kerja di Amerika memiliki aturan yang lebih ketat. Mereka mendapatkan pembagian proyek/pekerjaan yang jelas dan bekerja sesuai dengan jam yang telah di tentukan tanpa ada yang terlambat pulang. Sementara di Indonesia pekerja nya memang ditugaskan dengan satu pekerjaan, namun, sering kali ada penambahan atau disuruh-suruh untuk mengerjakan pekerjaan lainnya, sehingga ada yang datang lebih pagi atau bahkan lembur karena punya pekerjaan yang belum terselesaikan.

Budaya Senioritas

sumber gambar: freepik.com

Cara menyikapi perbedaan kedudukan di Amerika Serikat dan Indonesia sangatlah berbeda. Kebanyakan orang-orang di Amerika lebih peduli dengan kemampuan masing-masing dari pada mempermasalahkan kedudukan atau senioritas. Hal ini membuat para pegawai disana lebih akrab dengan atasannya karena tidak merasakan kesenjangan atau dibeda-bedakan. Sementara di Indonesia, kebanyakan hubungan antara pegawai dan atasan hanya sekedar berbincang mengenai pekerjaan dan bisnis saja, pegawai harus tetap menjaga kesopanan dan memiliki rasa hormat yang tinggi kepada orang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi darinya.

Dari beberapa perbedaan diatas, dapat disimpulkan bahwa budaya kerja di Indonesia bisa lebih ditingkatkan lagi. Jika didalam sebuah kantor terdapat keberagaman budaya yang sangat banyak, maka peningkatan bisa dilakukan dari sisi komunikasi. Keberagaman budaya membuat kita harus lebih bisa berbaur dengan rekan-rekan kita. Berkomunikasi untuk memahami perbedaan yang ada dan tidak membeda-bedakan setiap individu dapat menjadi awal agar yang baik. Cara berkomunikasi nya pun harus dengan penyampaian yang jelas dan sopan agar tidak terjadi adanya kesalah pahaman. Adanya keberagaman ini juga membuat kita agar sebisa mungkin bisa mengerti jika ada perspektif yang berbeda dari tiap individu. Kita perlu memahami setiap karakter dan terbuka mengenai kritik maupun saran atau masukan yang diberikan. Karena sesungguhnya keberagaman budaya ini sangatlah penting. Akan ada banyak perspektif dan pemikiran berbeda yang mungkin bisa menciptakan ide-ide baru dan hal positif yang dapat memajukan perusahaan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline