Dalam ajaran Islam, keyakinan terhadap zodiak atau astrologi seringkali dipandang secara skeptis. Meskipun ada variasi dalam pandangan individu, umumnya, Islam menekankan bahwa kehidupan manusia dan takdirnya sepenuhnya diatur oleh Allah SWT. Oleh karena itu, mempercayai ramalan zodiak atau horoskop dapat dianggap bertentangan dengan keyakinan yang kuat dalam kekuasaan dan ketetapan Ilahi.
Astrologi, termasuk ramalan zodiak, didasarkan pada keyakinan bahwa posisi dan gerakan benda langit dapat memengaruhi peristiwa di dunia dan bahkan kepribadian individu. Namun, dalam Islam, doktrin tersebut dianggap sebagai bentuk syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan sesuatu yang bukan-Nya. Ayat-ayat Al-Quran menegaskan bahwa hanya Allah yang mengetahui masa depan dan hanya kepada-Nya manusia beribadah.
Selain itu, dalam banyak hadis, Rasulullah Muhammad SAW menegaskan bahwa praktik astrologi adalah tidak sah dan bertentangan dengan ajaran Islam. Beliau menyatakan bahwa orang yang mempercayai ramalan atau praktik-praktik yang serupa telah keluar dari lingkup Islam. Pandangan Islam terhadap zodiak juga mencakup konsep kebebasan berpikir dan bertindak. Islam mengajarkan agar manusia menggunakan akal dan pengetahuan untuk memahami dunia dan mengambil keputusan yang bijaksana, bukan bergantung pada ramalan atau tanda-tanda zodiak.
Dengan demikian, dalam perspektif agama Islam, mempercayai zodiak atau astrologi tidaklah sesuai dengan ajaran tauhid (keyakinan akan keesaan Allah) dan menggantikan kepercayaan pada kekuatan Ilahi dengan kepercayaan pada benda-benda langit. Sebagai gantinya, umat Islam dianjurkan untuk mengandalkan doa, kebijaksanaan, dan tindakan yang bermoral untuk menghadapi tantangan hidup dan meraih keberkahan dari Allah SWT.
Semoga artikel ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang pandangan Islam terhadap astrologi dan mengajak kita untuk selalu mengandalkan iman dan tawakal kepada Allah dalam menghadapi kehidupan dan takdir kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H