Lihat ke Halaman Asli

Melek Politik

Kaum Milenial Melek Politik

Pengelolaan Aset Surabaya Tak Maksimal, ke Mana Saja Eri Cahyadi-Armuji Selama Menjabat?

Diperbarui: 28 November 2020   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gesuri.id

Pemerintah seharusnya menggunakan lahan dengan sebaik mungkin. Efektivitas lahan merupakan momentum untuk kesejahteraan masyarakat.

Lahan milik pemerintah harus digunakan agar aktivitas masyarakat terhadap pengelolaan lahan bisa berjalan dengan baik serta pengelolaan tersebut dilandasi dengan output yang jelas .

Selamat periode Ery Cahyadi dan Armuji sebagai bagian dari pemerintahan hanya beberapa pengelolaan lahan yang efektif untuk pembangunan keberlanjutan. Ketika adanya pengelolaan lahan untuk olah raga futsal malah dijadikan tempat parkir untuk warga.  Ini salah satu bentuk pengelolaan yang tidak tepat.

Hal serupa terjadi ketika terminal-terminal tidak ada operasi dan mangkrak. Hal ini menunjukan bahwasanya ke pemerintahan Ery Cahyadi dan Armuji tidak begitu bagus. Bagaimana tidak hal yang  semestinya berfungsi dengan baik pun tidak semestinya.

Ada pun seperti sentra PKL yang seharusnya ini menjadi sebuah hal yang baik bagi penataan. Tetapi kenyataan penaatan tersebut malah menjadikan PKL omsetnya menurun. Dan PKL pun kembali ke jalan untuk mengembalikan standart ekonomi mereka.

Ini jelas bahwasanya pengelolaan dan penataan yang tidak jelas di suguhkan oleh paslon 1 yang notabene tidak ada output yang belum jelas.

Hal ini menandakan sebuah pengelolaan dan penataan dari pemimpin yang tidak mempunyai visioner kedepannya. Dalam tiga kasus tersebut bukan hanya itu yang masih terdapat pundi kegagalan dalam pengelolaan yang di lakukan oleh Ery Cahyadi dan Armuji.

Pemimpin seharunya mempunyai pandangan yang jelas sebagaimana pengelolaan lahan yang harus maksimal agar lahan tersebut dapat terintegrasi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline