Berhijrah bukanlah pindah pada zaman Rosululloh SAW, tetapi berhijrah disini memulai dengan hati yang ikhlas dan merubah hal yang menjadi lebih baik. Kita akan menjemput hidayah yang belum kita sadari. Proses menjadi baik yang harus dibiasakan, bukan menunggu kapan kita akan menjadi baik?
Sebagai pemuda Indonesia kita sebagai jantungnya yang selalu berdenyut kencang untuk tetap semangat membangun negri ini, bukan saatnya berkata terlambat tapi kita mulai dari hal-hal yang terkecil, yaitu sebagai pemuda kita melaksanakan apa yang diwajibkan oleh negara yang mana jika ingin negaranya maju maka kualitas orang-orang yang berpendidikan juga harus meningkat. Ibaratnya “cinta itu harus ada pengorbanan” ya memang seperti itu, bukan hanya cinta laki-laki terhadap perempuan tetapi berapa besar cinta kita terhadap negara dan bangsa Indonesia sehingga kita rela mengkorbankan waktu kita untuk belajar demi konstribusi kita nanti terhadap negara.
Karena jabatan akan terus berganti dan pasti akan ada saatnya pemuda yang sekarang menjabat sebagai pemerintahan Indonesia nantinya. Mau seperti apa Indonesia di masa yang akan datang ? ya kita akan melihat berapa besar cinta pemuda Indonesia untuk negaranya dengan pengorbanan yang begitu besar untuk memilih pendidikan yang terbaik untuk dirinya.
Jika setiap individu sadar akan kepentingan dirinya terhadap bangsanya maka dia akan bangkit dari keterpurukan. Keterpurukan disini adalah berleha-leha untuk tidak ingin belajar hanya malas-malasan. Bagaimana mau maju jika pemudanya seperti itu? Karena jika tingkat kesadaran individu itu ada dan itu akan menguntungkan baik diri sendiri maupun orang lain nantinya. Karena tidak ada kata tua untuk belajar.
Berapapun usia kita janganlah malu untuk belajar. Karena belajar disini bukan hanya belajar dalam kelas mendengar guru atau dosen ceramah tetapi apa yang kita lihat, kita rasakan dan apa yang kita dengar dan itu baik untuk diri kita maupun bangsa kita itu semua mengandung pendidikan. Contoh kecilnya kita melihat ditelevisi bahwa negara jepang adalah negara bersih dan rapi, marilah kita mencontoh hal baik itu. Kita mulai dari rumah kita selalu rapi an bersih.
Marilah kita upayakan setiap gerakan kita bermanfaat bagi orang lain dan memancarkan radiasi kesemangatan untuk tidak malas atau tidak bolos untuk belajar. Selalu konsekuensi denga apa yang kita cita-citakan. Tidak gampang galau selalu mengembangkan ilmu apa yang kita punya walaupun sedikit. Entah itu nasehat kebaikan ataupun motivasi. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
Mari kita bentuk diri kita sebagai insan terpelajar yang hebat dan diandalkan oleh negara. Saling menguatkan satu sama lain.
bukan hanya sekedar "akan", "segera", atau "menjelang".
genderang perang SUDAH ditabuh.
kemanapun kita nanti, itu adalah pilihan kita yang semoga akan menjadikan diri kita lebih baik. mantapkan hati, karena manusia itu hidup dan mendapatkan petunjuk dari hati nuraninya. jika belum mantap, segera mantapkan! karena, tidak selamanya kita hidup dalam keraguan. shalat istikhoroh! karena Allah lebih tau mana yang terbaik.
"lianna mimman a'rof 'an mashlahatinaa" (ALLAH)
jangan galau, karena hidayah atau jawaban yang dihasilkan dari istikhoroh itu bukan hanya lewat mimpi atau peristiwa, tapi bisa juga berupa KEMANTAPAN HATI.
dan ingatlah selalu.
sebelok-beloknya kita melangkah dan berjalan, lihat saja. hati nurani selalu mengatakan apa yang menurutnya salah. karena apa? karena dari sini, kita akan merasakan sampai kapanpun bahwa KITA PERNAH MENJADI BAIK.
harumkan namamu, orang tuamu, keluargamu, guru-gurumu, dan masa lalu baikmu.