Lihat ke Halaman Asli

Kebijakan Baik, Kok SP BTN Malah Demo?

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13980671251204204603

[caption id="attachment_304057" align="aligncenter" width="640" caption="Demo Serikat Pekerja BTN"][/caption]

Saya jadi heran akhir-akhir ini, terutama dengan pemberitaan soal demo para pegawai BTN yang katanya sih menolak rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri. Usut punya usut, ternyata yang paling diserang adalah Meneg BUMN, Dahlan Iskan. Singkat kata, Dahlan Iskan ini punya opini kalau BTN perlu sekali dibantu, mengingat BTN terseok-seok dalam pembiayaan perumahan.


Seperti kita tahu, BTN adalah bank yang fokus pada penyediaan pembiayaan perumahan rakyat. Namun sayangnya diketahui pula jika BTN sendiri tidak dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan perumahan di Indonesia. Mengutip Dahlan Iskan, "Kita masih kekurangan rumah 1,5 juta per tahun, BTN tak mampu penuhi itu". (Source: http://www.tempo.co/read/news/2014/04/17/087571338/Apa-Kata-Dahlan-Iskan-Soal-Akuisisi-BTN). Waduh, jadi gosipnya benar dong ya, kalau BTN sangat tidak maksimal dalam hal pelayanan KPR? Duuh..BTN memang beneran lagi krisis sepertinya.


Jika masalahnya terletak pada pembiayaan BTN yang sangat minim, tentunya cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengucurkan dana ke BTN. Namun bukan itu saja saya rasa. BTN juga perlu struktur yang kuat. Dan dengan adanya wacana pengakuisisian BTN oleh Bank Mandiri, saya pikir hal tersebut merupakan langkah yang tepat. Kita tahu kalau Bank Mandiri adalah bank yang memiliki aset banyak. Dengan bergabungnya BTN ke dalam salah satu jajaran anak usaha Bank Mandiri, tentunya dapat memperkuat struktur dan modal BTN sendiri. Apalagi Bank Mandiri sendiri bukankah punya sejarah yang baik dalam mengembangkan unit bisnisnya? Oleh karenanya saya berani bilang jika rencana akuisisi ini justru adalah solusi yang baik. BTN bisa menjadi lebih kuat, di sisi lain untuk Bank Mandiri sendiri bisa setara dengan bank-bank lainnya yang sudah masuk dalam kancah regional.


Kembali lagi ke soal demo SP BTN. Jadi apa yang perlu ditakutkan dengan akuisisi? Toh BTN sendiri tidak akan dihilangkan bukannya? Ini kan bukan merger.

Hehe..maaf nih jadi agak nyinyir sama demo SP BTN. Ya kenapa harus pesimis sih dengan kebijakan yang baik? Toh BTN sendiri yang bisa berkembang jadi lebih baik lagi. Saran saya sih, coba belajar saja dari karyawan-karyawan BBD, BDN, Bapindo, Bank Exim, yang kini menjadi Bank Mandiri. Etos kerjanya lebih profesional bukan? Dan bila BTN benar-benar diakuisisi Bank Mandiri, tentunya etos kerja pegawai BTN diharapkan juga dapat menjadi lebih baik. Misalnya nih ya, tahu cara melayani customer dengan baik; tahu cara menjawab telepon dengan benar; tahu bahwa kalo ada kenaikan suku bunga, makanya nasabah juga wajib diberitahu; dan.... tahu bahwa nama baik perusahaan itu penting, makanya merespon jika ada keluhan pelanggan di media. Jadi tolonglah digarisbawahi..



Itu saja opini saya. Demokrasi, siapa pun bebas komentar :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline