Akhir-akhir ini dunia digemparkan oleh sebuah virus yang mana bukan hanya menyerang satu negara namun sudah menyebar keseluruh penjuru termasuk Indonesia. Virus ini terdeteksi masuk ke Indonesia pertama kali pada saat salah seorang warga negara Indonesia (WNI) mengeluh sakit setelah di kunjungi oleh kerabatnya yang baru tiba dari negara China. Setelah di telisik dan diperiksa lebih dalam ternyata WNA tersebut positif Covid-19 dan pasien pertama pun dirujuk ke RS di Depok. Selang beberapa minggu setelah pasien pertama diketahui positif Covid-19 pemerintah mengambil tindakan yang tegas dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 karena diketahui sudah menjangkit lebih dari jutaan masyarakat di Indonesia, akibat dari melonjaknya kasus ini pemerintah menerapkan peraturan bagi masyarakat untuk tetap dirumah sampai batas waktu yang sudah diketahui.
Akibat dari peraturan tersebut banyak tempat yang bisa mengakibatkan keramaian ditutup seperti pasar, tempat makan, tempat beribadah bahkan sekolahan pun turut ditutup untuk mengurangi jumlah terpapar virus Covid-19. Dari peraturan yang telah diputuskan oleh pemerintah tersebut banyak sekolah dan kampus yang menjalani pembelajaran secara Hybrid atau metode belajar secara offline (luring) dan online(daring). Biasanya kegiatan belajar offline dilakukan bagi mereka yang memiliki mata kuliah praktik secara langsung dan untuk secara online kegiatan belajar mengajar dilakukan untuk menghindari perkumpulan dan biasanya memiliki mata kuliah yang fleksibel. Kegiatan belajar mengajar secara online, sangat membantu bagi para mahasiswa dan mahasiswi melakukan pembelajaran kegiatan ini biasanya dilakukan menggunakan media seperti contohnya kampus terpadu Universitas Aisyiyah yang berada di Yogyakarta. Kampus Unisa saat ini menggunakan metode belajar secara online dengan memanfaatkan aplikasi Zoom, Discord, Youtube, GMeet, Dan lain sebagainya.
Universitas Aisyiyah juga membuka LENSA atau website E-Learning untuk melakukan pembelajaran. Halaman ini diperuntukan bagi mahasiswa dan juga dosen Unisa Yogyakarta dalam kegiatan belajar mengajar secara Asyncronimous. Dengan adanya website ini diharapkan bisa mempermudah mahasiswa atau mahasiswi dalam mengikuti pembelajaran, namun sekali lagi semua yang dilakukan secara online bisa saja mengalami berbagai masalah. Masalah yang sering kita alami yakni terkendala sinyal karena pembelajaran dilakukan di berbagai tempat bisa jadi di daerah masing-masing mengalami cuaca buruk sehingga mengganggu kelancaran dalam kegiatan belajar mengajar, lalu alasan lain dari mahasiswa adalah habisnya paket data untuk melakukan meeting secara online. Maka dari itu pemerintah memberikan bantuan subsidi kuota internet bagi seluruh mahasiswa Unisa Yogyakarta demi kelancaran mereka mengakses pembelajaran secara online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H