Melati Nur Anissa -- 230501010010
Di era yang semakin canggih dan praktis saat ini, setiap orang dapat dengan mudah menemukan berbagai macam informasi kapan pun dan di mana pun, baik itu berupa informasi berita, kehidupan, ilmu pengetahuan, ataupun tentang sebuah hiburan semata. Melalui internet kita dapat dengan mudah menemukan berbagai macam kegiatan, salah satu yang cukup menarik yaitu jurnalisme, khususnya bagi seorang penulis.
Kegiatan jurnalisme dikatakan cukup menarik karena di dalamnya terdapat berbagai macam hal menarik tentang kehidupan, yang dapat menambah wawasan serta pengalaman bagi siapa pun yang ingin belajar. Selain itu, jurnalisme juga membuat kita belajar memahami akan pentingnya membantu masyarakat agar mengetahui informasi berita yang masuk telah dibuktikan kebenarannya tanpa dilebih-lebihkan ataupun dikurang-kurangkan. Pada saat ini, penyebaran berita dan informasi kepada masyarakat luas sangat mudah dan cepat. Namun, dalam beberapa kasus ada kalanya kita menemukan berita ataupun informasi yang ternyata tidak sesuai dengan fakta yang terjadi misalnya saja penyebaran ''Hoax". Dengan belajar jurnalisme kita bisa menyatakan berita yang kita sebar itu adalah informasi yang jelas.
Seorang jurnalis sangat berpengaruh dalam proses penyebaran berita, maka dari itu penting bagi seorang jurnalis mengetahui apa saja prinsip-prinsip jurnalisme. Hal ini sangat penting karena tanpa mengetahui prinsip-prinsip tersebut akan sangat mungkin bagi seorang jurnalis terjatuh dalam jebakan seperti pragmatisme, menjadi alat kepentingan politik, dan hal yang menjatuhkan lainnya.
Bagi para jurnalis saat ini, memberikan informasi kepada masyarakat berarti menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati, serta mengedepankan kepentingan orang banyak. Alasannya, ini karena loyalitas utama wartawan adalah masyarakat. Masyarakat pun ikut andil dalam perannya memberikan tanggapan maupun komentar tentang liputan atau berita yang telah dibuat oleh wartawan, sebab ini merupakan salah satu bagian yang paling melekat dalam proses jurnalisme. Wartawan haruslah memiliki rasa etika dan tanggung jawab yang tinggi dengan mengikuti hati nurani sehingga apa yang di sampaikan kepada masyarakat bukanlah berita yang tidak karuan, melainkan berita yang memang benar.
Dalam melakukan peliputan ada beberapa prinsip intelektual yang sangat penting diketahui oleh seorang jurnalis. Saat menyebarkan berita kita dilarang mengecoh audiens apalagi dengan maksud menipu, jurnalis juga dilarang menambah-nambahkan sesuatu yang tidak ada ke dalam liputannya. Sebaiknya dalam melakukan peliputan kita haruslah bersikap transparan sebisa mungkin mengenai motif dan metode yang dimiliki, serta lebih mengandalkan liputan orisinal yang dilakukan sendiri. Sebagai seorang jurnalis kita perlu bersikap rendah hati, tidak menganggap diri sebagai yang paling tahu, ini artinya kita tidak boleh merasa paling benar saat melakukan proses peliputan karena pada dasarnya sikap sombong akan menjerumuskan kita ke jalan yang buruk yang tidak diinginkan.
Prinsip-prinsip jurnalisme masih dijalankan teguh sampai dengan saat ini, karena idealisme tersebut merupakan aspek yang sangat penting bagi para jurnalis maupun khalayak umum. Isi dari prinsip-prinsip tersebut memunginkan agar para jurnalis bekerja lebih kompeten dan profesional dalam menjalankan tugasnya untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat. Sedangkan, bagi khalayak umum prinsip-prinsip jurnalisme dapat membuat masyarakat ikut terjun dalam memberikan tanggapan ataupun kritik dari berita yang telah disebarkan supaya para pihak yang terlibat dapat memberikan solusi terbaik atas masalah-masalah yang diberitakan tersebut.
Akhir kata dari saya, mengutip salah satu tokoh tersohor tentang jurnalis dan kebebasan pers, Abhijit Naskar "Jadikan jurnalisme sebagai garda depan informasi".
Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H