Lihat ke Halaman Asli

Peran Alat Permainan Edukatif dalam Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Diperbarui: 19 Mei 2023   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan:

Perkembangan merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dengan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian, Perkembangan juga diartikan proses bertambahnya kematangan dan fungsi psikologis manusia. Kematangan perkembangan yang dialami oleh manusia akan meningkatkan kemampuannya dalam lingkup perkembangannya. Maka dari itu kita penting untuk mengetahui perkembangan anak usia dini, karena perkembanga anak saat ini akan mempengaruhi perkembangan selama rentang kehidupannya. Perkembangan anka usia dini dapat membantu orang tua dan guru untuk menyiapkan usaha mengoptimalkan perkembangan pada anak.

Penggunaan alat permainan edukatif yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dapat membantu guru dalam mengembangkan seluruh kemampuan dasar anak di sekolah, dalam pembuatan Esai ini pembahasan yang akan dibahas hanya dikhususkan pada perkembangan kemampuan kognitif anak.

Kognitif adalah suatu proses berpikir yang membuat suatu individu mampu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga individu tersebut mendapatkan pengetahuan setelahnya. Hal ini dijelaskan oleh Departemen Pendidikan Nasional tentang tujuan kognitif "pengembangan kognitif bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematikanya dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan untuk memilah-milah, mengelompokkan serta mempersiapkan pengembangan kemampuan berpikir teliti".

Namun perkembangan kognitif juga merupakan kemampuan seseorang dalam merasakan dan mengingat serta membuat alasan untuk berimajinasi. Dan perlu diketahui bahwa perkembangan kognitif tidak melulu tentang matematika, sains, akan tetapi dapat memecahkan masalah dalam lingkup anak. Untuk merangsang atau menstimulasi meningkatnya kemampuan kognitif anak diperlukan adanya media di satuan sekolah paud yang kita sering disebut dengan alat permainan edukatif (APE) yang cocok dengan perkembangan anak dan tema dalam kegiatan pembelajaran. Peranan APE sebagai media atau saluran penyampaian pesan tujuan pembelajaran kepada anak usia dini, dimana anak belajar memahami suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pengalaman nyata yang dialaminya secara langsung.

Dengan demikian penjelasan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa alat permainan edukatif mempunyai hubungan yang erat kaitannya dengan pengembangan kemampuan kognitif anak, karena alat permainan edukatif sebagai media pembelajaran di TK sangat bermanfaat untuk merangsang bertumbuh dan berkembangnya otak anak agar lebih kognitif, sehingga bisa berfungsi secara optimal.

Pembahasan

Alat Permainan edukatif bagi anak adalah alat main yang dapat menstimulasi pancaindra dan kecerdasan anak, yang meliputi indra penglihatan penciuman, pengecapan, perabaan dan pendengaran. Ape sangat variatif dan tidak harus yang mahal. Kita bisa membuat sendiri dengan memanfaatkan benda-benda yang ada disekitar kita. Misalnya kotak-kotak bekas, botol-botol plastik yang disusun, atau bahan dari kertas, karet, buah dan tanaman. Kegiatan bermain air dan pasir juga bisa dimanfaatkan sebagai permainan edukatif caranya biarkan sikecil memasukan air dan pasir ke dalam wadah tertentu dengan menggunakan mangkuk atau gayung. APE untuk anak usia dini yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, yang dapat disesuaikan penggunaannya menurut usianya dan tingkat perkembangan anak yang bersangkutan.

Ape yang pakai dalam membantu proses perkembangan untuk anak ini berguna untuk:

  • Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus.
  • Contoh alat bermain motorik kasar: sepeda, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll. Motorik halus: gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll.
  • Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang benar. Contoh alat permainan: buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV, dll.
  • Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk. Warna, dll. Contoh alat permainan: buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna, radio, dll.
  • Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan anak, keluarga dan masyarakat.
  • Contoh alat permainan: alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal kotak pasir, bola, tali, dll.

Sementara itu, penggunaan alat permainan edukatif puzzel angka, kartu gambar, bola plastik diperoleh hasil yang tak jauh berbeda dengan saat menggunakan balok. Peranan alat permainan edukatif puzzel, kartu gambar, dan bola plastik dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan kognitif anak yang tampak dari semakin bertambahnya jumlah persentase anak yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan dan 625 sangat berkembang, dan semakin berkurangnya jumlah persentase anak yang masuk kategori mulai berkembang dan belum berkembang. Sama halnya dengan perlakuan tindakan pada kegiatan menyusun balok, kegiatan menyusun puzzel, mengelompokkan binatang berkaki 2 dan 4, serta membandingkan jumlah bola yang lebih banyak dan lebih sedikit, juga dilakukan berulang-ulang. Sehingga diperoleh hasil yang dapat menunjukkan perkembangan kognitif anak dari pengamatan pertama hingga pengamatan keenam. Alat permainan edukatif sebagai media pembelajaran di taman kanak-kanak memang sangat berperan penting dalam merangsang perkembangan kemampuan kognitif anak. Dengan penggunaan alat permainan edukatif yang sesuai dengan perkembangan anak, maka diharapkan anak dapat mengembangkan seluruh potensi yang ada pada dirinya di masa yang akan datang.

Penutup 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline