Lihat ke Halaman Asli

Si Cantik Melanin Goddness

Diperbarui: 25 Mei 2024   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Pada zaman sekarang standar kecantikan yang berlangsung mengatakan bahwa cantik ini harus berkulit putih dan memiliki tubuh langsing .

Kita dapat mengambil contoh dari kisah dari seorang model berkulit hitam berdarah senegal . Khoudia Diop merupakan salah satu model yang memiliki kulit hitam . Diop menjadi perbincangan di masyarakat dunia setelah ia hadir dalam sebuah iklan yang memperkenalkan konsep kecantikan .

Khoudia Diop lahir di senegal pada tahun 1996.  Ia tinggal bersama bibinya . Diop sering di beritahu sepupunya untuk mencerahkan kulit nya,  tapi ia selalu menolaknya .

Model cantik ini sudah lama menghadapi pemikiran orang tentang kulitnya yang hitam . Diop selalu teringat ketika anak -anak seusianya mengejeknyA karena warna kulitnya.  Banyak julukan yang di berikan kepada Diop .  Seperti julukan midnight, hitam dan banyak lagi yang lainnya      

                 
Namun Diop tak pernah peduli akan hal itu. Tak hanya orang-orang yang menghinanya, Diop juga membuat julukan untuk dirinya sebagai penyemangat. Ia menyebut dirinya dengan "Melanin Goddness " . Diop sadar kalau dirinya terlahir dengan kelebihan melanin namun ia tetap menjadikan itu sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan.

Diop selalu ingin memberi motivasi pada seluruh wanita diluar sana . Diop berpendapat bahwa wanita dengan kulit gelap bukanlah suatu yang buruk . Setiap wanita itu cantik, namun dengan versi cantik masing-masing.

Ketika sekolah ia sering ditawari untuk menjadi model. Ini menjadi kesempatan untuk diri Diop membuktikan kepada dunia. Tak hanya orang-orang  berkulit putih yang bisa menguasai dunia dan dikatakan cantik.  Setiap wanita itu cantik dan memiliki daya tarik masing-masing. Hanya tergantung pada dirinya bagaimana cara ia memancarkan kecantikannya. Oleh karena itu hendaknya setiap wanita mensyukuri apa-apa yang sudah ada pada dirinya, karena Tuhan menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya ciptaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline