Lihat ke Halaman Asli

Melathi Putri Cantika

keterangan profil

Yang Salah dari Budaya Barat Vs Budaya Timur

Diperbarui: 3 November 2020   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya jengah melihat orang yang tidak punya argumen lalu menggunakan istilah budaya timur dan budaya barat hanya untuk menandakan sesuatu itu benar dan salah.

Memakai pakaian terbuka dianggap salah karena bertentangan dengan budaya timur. Masalahnya, timur sebelah mana yang dimaksud? 

Jika yang dimaksud adalah keseluruhan budaya Indonesia, maka tidak tepat bila mengalamatkan budaya timur sebagai penanda benar salahnya sesuatu. Sebab tentu semua orang tahu bahwa zaman dahulu, rakyat majapahit pun mengenakan kemben yang tidak menutup sempurna apa yang kita tutup dewasa ini. 

Bahkan jika ingin lebih harfiah dalam menyebut "timur", bagian timur Indonesia dihuni oleh suku yang memiliki konsep berbeda tentang bagaimana menutup tubuh. 

Memang koteka bukan budaya timur? Bagian tubuh mana saja yang ditutupi oleh koteka?

Bukankah akan lebih bijaksana bila para manusia ini menunjukkan dengan jelas dimana letak kesalahan hal-hal yang kita adopsi dari barat? Bukankah akan lebih logis dan diterima akal bila mereka berkenan menjelaskan kesalahan dari mengadopsi budaya luar?

Mungkin kita bisa mulai dari mendefinisikan makna budaya terlebih dahulu. Mari kita menyepakati definisi saya karena kita tidak mungkin berdiskusi dua arah pada opini yang saya tulis. 

Budaya adalah suatu kebiasaan yang dilakukan berulang. Terbiasa bangun jam lima pagi dan lari pagi setelahnya? Budaya. Membolos pada jam pelajaran Matematika selama sekolah menengah? Budaya. Menggosok gigi sebelum tidur setiap malam? Budaya.

Jadi bila ada yang menyebutkan budaya timur atau budaya utara, selatan, manapun itu, tentu kita akan membayangkan suatu kebiasaan yang dilakukan orang-orang pada area yang bersangkutan selama bertahun-tahun. Masalahnya, apakah selama bertahun-tahun itu masyarakat di sana tidak mengalami perubahan apapun?

Dari sini saya jadi penasaran, budaya zaman manakah yang dirujuk tiap kali ada orang yang menyebut-nyebut istilah budaya barat dan timur? Seks bebas sudah banyak terjadi di kota-kota besar (silakan cari sendiri hasil penelitiannya) sehingga sudah jadi budaya bagi masyarakat tertentu. Tentu salah bila mengatakan seks bebas buruk karena seks bebas adalah budaya dari barat.

Lagipula, bayangkan bila kebiasaan masyarakat tidak berubah selama bertahun-tahun, bagaimana peradaban akan maju? Bila kereta uap ditemukan dan masyarakat di sana menolak kebaruan itu karena bertentangan dengan budaya menunggangi kuda, apakah kira-kira peradaban akan semaju sekarang?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline