Lihat ke Halaman Asli

Mela Putri

Mahasiswa

Sistem Sosial dan Kekerabatan yang Dianut di Minangkabau

Diperbarui: 1 April 2023   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam sosiologi, sistem sosial adalah jaringan terpola dari hubungan yang membentuk keseluruhan yang koheren, yang ada antara individu, kelompok, dan institusi. Sama hal nya dengan orang Minangkabau yang memang telah di kelompok dari beberapa kelompok yang di bagi berdasarkan suku diawal pembentukan budaya Minagkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat suku induk dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah: Suku Koto, Suku Piliang, Suku Bodi dan Suku Caniago. 

Selain empat suku ini sekarang suku di Minangkabau telah banyak contoh yaitu: ada suku Tanjung, Guci, Sikumbang, jambak, kampai, melayu, bendang,panai, pitopang, payobada, panyalai, kutianyie, mandailiang, dalimo dan sebagainya. Ini adalah struktur formal dari peran dan status yang dapat terbentuk dalam kelompok kecil yang stabil. 

Dengan demikian sistem sosial dapat diartikan dengan sistem hidup bersama atau hidup bermasyarakat dari orang atau sekelompok orang yang di dalamnya sudah tercakup struktur, organisasi, nilai-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta cara mencapainya.

Adanya sistem sosial di masyarakat bertujuan untuk mencapai tujuan bersama, keteraturan sosial, dan keseimbangan sistem sosial.

Minangkabau yang terkenal dengan ranah Minang atau ranah Bundo yang sebahagian besar wilayahnya orang Minangkabau berada pada provinsi Sumatera Barat, kota Padang yang penduduknya juga disebut sebagai etnis Minang yang beradat Minangkabau dengan sistem kekerabatan matrilineal yaitu garis keturunan ditarik dari garis ibu atau perempuan. Sistem kekerabatan ini ditujukan agar kecintaan dan penghargaan kepada kaum wanita selalu hidup dalam jiwa kaum pria.Telah dikenal berabad-abad yang lalu sampai sekarang masih eksis dianut oleh masyarakat Minangkabau.

Dalam sistem matrelinieal, penghulu memiliki peran pimpinan formal dari kesukuan yang ada di Minangkabau.

Ini lah beberapa peranan penghulu 

Peranan Penghulu sebagai pemimpin suatu nagari

(penghulu) bertugas memimpin anak kemenakan.Oleh karena itu penghulu mempunyai martabat yakni kehormatan jabatannya. Dalam ungkapan adat disebut pangulu "tumbuh dek ditanam, tinggi dek dianjung, gadang dek diamba" (tumbuh karena ditanam, tinggi karena ditinggikan, besar karena dipupuk).

Peranan penghulu dalam melestarikan adat istiadat Minangkabau

Peranan Niniak Mamak (penghulu) menjadi sangat pening dalam kondisi ini untuk terus adat istiadat Minangkabau. Pelestarian adat secara turun temurun dengan sistem konvesional dengan kegiatan tatap muka, tentu dalam era global ini tidak begitu optimal lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline