Lihat ke Halaman Asli

Mela Nolia Nurwanti Dewi

Mahasiswa - UPI Kampus Cibiru

Museum Gedung Sate: Pintu Sejarah dan Budaya Masa Kini

Diperbarui: 13 Desember 2022   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri : Museum Gedung Sate

Museum Gedung Sate yang berada di Jalan Diponegoro No.22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Bandung, Jawa Barat merupakan salah satu museum yang memanfaatkan teknologi interaktif yang canggih dalam menyajikan sejarah mengenai pendirian dari Kota Bandung dan Gedung Sate. Pada saat memasuki museum tersebut, akan disajikan berbagai tampilan yang menarik perhatian kita sebagai pengunjung. Di museum Gedung Sate ini kita dapat belajar mengenai materi sejarah dengan suasana yang menyenangkan karena museum ini menyajikan tampilan museum dengan cara yang interaktif melalui teknologi interaktif masa kini.

Pada awal masuk museum Gedung Sate ini akan disajikan rekam jejak atau awal mula terbentuknya Kota Bandung dan Gedung Sate secara jelas dan ringkas. Informasi disajikan dengan tampilan yang menarik dengan desain terkini. Melalui rekam jejak tersebut, kita dapat belajar tentang perjuangan dan identitas bangsanya sehingga kita dapat mengetahui mengenai sejarah tersebut dan secara tidak langsung diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kebangsaan dan nasionasilme pada diri kita.

Kemudian, di tengah ruangan museum Gedung Sate disajikan sebuah layar sentuh besar atau yang disebut interaktif glass. Di layar tersebut disajikan informasi mengenai ornamen-ornamen gedung sate. Salah satunya disajikan gambar menara gedung sate, ornamen menara ini bentuknya menyerupai bentuk rumah adat Sunda. 

Kemudian, selain ornamen menara disajikan juga gambar ornamen pintu masuk utama gedung sate yang bentuknya menyerupai seperti Gapura Candi Ratu Boko. 

Lalu, di bagian ornamen menara gedung sate juga dikelilingi dengan bentuk seperti kubah masjid sehingga berbagai ornamen tersebut merupakan perpaduan ornament dari budaya Islam dan Hindu-Buddha. Maka dari itu, kita dapat belajar bahwasanya perbedaan bukanlah hal yang harus dipermasalahkan. Dengan adanya keberagaman ornamen pada setiap budaya tersebut membuat bangunan Gedung Sate menjadi indah dan megah.

Selain itu, di museum Gedung Sate ini juga kita dapat belajar bahwa harus tetap mencintai ornamen-ornamen budaya bangsa Indonesia dikarenakan meskipun bangunan Gedung Sate ini secara keseluruhan bangunannya seperti bangunan Eropa namun tetap memasukan nilai-nilai budaya Indonesia melalui ornamen-ornament dari Indonesia seperti ornamen Gapura Candi Ratu Boko, ornamen buah keben yang ditemui pada Candi Prambanan dan berbagai ornamen lainnya.

Dengan demikian, museum Gedung Sate ini dapat dijadikan sebagai tempat yang seru dan menyenangkan untuk belajar mengenai sejarah Kota Bandung dan Gedung Sate. Hal ini dikarenakan, museum ini dikemas dalam bentuk yang lebih unik dengan pemanfaatan teknologi interaktif sehingga tentu akan menarik perhatian kita. Maka dari itu, menurut saya museum Gedung Sate ini merupakan pintu sejarah dan budaya pada masa kini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline