Lihat ke Halaman Asli

Melani Zahra

Mahasiswi

Pandangan Talcott Parsons Mengenai Fungsionalisme Struktural

Diperbarui: 20 September 2022   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandangan Talcott Parsons mengenai teori fungsionalisme struktural merupakan suatu pengaruh dari pandangan Herbert Spencer dan Auguste Comte yang dapat menjelaskan bahwa adanya saling ketergantungan dan keterkaitan antara satu organ tubuh dengan organ tubuh kita yang lain dan dianggap sama dengan kondisi masyarakat. 

Dibawah sini kita akan mengkaji lebih dalam fungsionalisme struktural empat skema yang dikenal dengan sebutan skema AGIL.

SIAPA SIH TALCOTT PARSONS ?

Talcott Parsons merupakan seorang sosiolog amerika yang lahir di Colorado Spring pada 1902 dalamm keluarga religius dan intelektualis. Talcott Parsons dikenali pemikirannya mengenai pengembangan teori aksi sosial dan pendekatan fungsional struktural terhadap perilaku masyarakat. Teorinya yang paling berpengaruh diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul sistem sosial pada tahun 1951.

APA ITU FUNGSIONALISME STRUKTURAL ?

Mengenai fungsionalisme struktural Parsons berasumsi dasar bahwa masyarakat dapat terintegrasi berdasarkan kesepakatan dari para anggotanya mengenai nilai-nilai kemasyarakatan tertentu yang mempunyai kemampuan mengatasi perbedaan sehingga suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam suatu keseimbangan. Masyarakat dapat diartikan sebagai kumpulan sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan.

Aktor dan Sistem Sosial

Untuk mengkaji lebih dalam mengenai fungsionalisme struktural, Parsons membagi dua pembahasan fungsional struktural menjadi aktor dan sistem sosial. Aktor adalah suatu individu yang berasal dari gabungan pola nilai dan orientasi yang menjadi unsur penting dalam fungsi struktur masyarakat. 

Pandangan suatu aktor mengenai alat dan tujuan bersifat tidak langsung dan dibentuk oleh keyakinan dan norma. Aktor dapat dikatakan sebagai posisi peran sosial dan tidak menghadapi situasi sebagai individu. 

Pada masyarakat diperlukan adanya internalisasi dan sosialisasi nilai yang terus menerus dilakukan oleh aktor agar terciptanya integrasi sosial. Dalam proses internalisasi dan sosialisasi aktor bersifat volunntaristik dan pasif. 

Sedangkan sistem sosial adalah sejumlah aktor individu yang saling berinteraksi dalam situasi yang mempunyai aspek lingkungan atau fisik, aktor-aktor mempunyai motivasi untuk mengoptimalkan kepuasan yang berhubungan dengan situasi mereka dengan didefinisikan dan dimediasi dalam simbol bersama yang terstruktur secara kultural. Parsons beranggapan bahwa kunci pembahasan pada sistem sosial yaitu aktor, interaksi, lingkungan, optimalisasi, kepuasan dan kultural.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline