Lihat ke Halaman Asli

Melani mevia

Mahasiswa

Styrofoam Bekas Bisa Menjadi Lem

Diperbarui: 5 November 2022   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Suara.com

STYROFOAM BEKAS BISA MENJADI LEM

Styrofoam merupakan sebuah material berbahan expanded polystyrene yang dapat menimbulkan bahaya karena zat yang terkandung di dalamnya. Styrofoam termasuk dalam kategori sampah plastik yang mengandung zat berbahaya, seperti benzene dan styrene. Gaya hidup modern membuat semuanya jadi lebih praktis,termasuk dalam urusan kuliner.

Alasan beberapa penjual menggunakan styrofoam karena harganya yang murah dan hanya Rp250 saja. Indonesia di urutan ke-2 dalam daftar 20 negara yang paling banyak membuang sampah plastik di laut.Urutan teratas ditempati China yang membuang 3,5 juta ton sampah plastik ke laut setiap tahun. 

Enri damanhuri,Seorang pakar persampahan dari Institut Teknologi Bandung, mengatakan bahwa styrofoam tidak hanya membahayakan bagi kesehatan, namun juga bagi lingkungan.

Pemanfaatan styrofoam bekas yang dapat diubah menjadi lem ini bisa menjadi jembatan pengurangan sampah plastik di Indonesia.Berikut cara pembuatan lem dari styrofoam bekas:

Alat dan Bahan

  • Bensin secukupnya
  • kotak makan plastik bekas(bisa menggunakan tempat lainnya)
  • Styrofoam bekas
  • Sumpit(alat yang bisa untuk mengaduk)

Cara Kerja

  • Ambil bensin secukupnya dan tuangkan ke tempat bekas tersebut
  • Masukkan styrofoam ke dalam bensin,tunggu hingga styrofoam mencair dan mengental dengan bensin
  • Aduk hingga merata dan lengket

Lem ini bisa untuk membantu merekatkan benda yang sudah rusak.

Di UIN Walisongo masih banyak ditemukan sampah styrofoam.Pemanfaatan styrofoam bekas ini dapat membantu lingkungan di UIN walisongo untuk pengurangan sampah plastik.Dengan cara memilah styrofoam dengan sampah yang lain.

  • IDE/GAGASAN

Menurut saya sebagai mahasiswa kita harus lebih waspada dengan barang yang praktis tetapi tidak baik untuk kesehatan.Seperti pada penggunaan styrofoam untuk membungkus makanan.Sebaiknya kita membawa bekal sendiri untuk pengurangan sampah plastik. menggunakan wadah yang dibawa dari rumah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline