Lihat ke Halaman Asli

Mela AmeliaWindari

Hidup yang bijaksana

Kisah Lahirnya Hukum Archimedes

Diperbarui: 25 April 2021   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Archimedes.dok.https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Archimedes_(Idealportrait).jpg

Yunani kuno, salah satu peradaban terbesar dunia. Banyak orang-orang hebat yang lahir dari bangsa yunani karena penemuan mereka ataupun pemikiran mereka. Dan tidak dapat di pungkiri hasil karya mereka kini menjadi panduan untuk ilmu-ilmu di dunia.

Salah satunya Hukum Archimedes, pelajaran ini akan kita temukan di pelajaran fisika yang membahas tentang teori benda terapung,melayang dan tenggelam.

Archimedes,  beliaulah yang mencetuskan hukum ini. Hukum yang bunyinya “sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya”. Hukum ini begitu terkenal hingga pengaplikasiannya pun telah kita jumpai dalam kehidupan sehari hari.

 Contoh pengaplikasian hukum ini bisa kita lihat pada keadaan di sekitar kita, mulai dari kapal laut yang terapung di atas air, kapal selam yang berada di dalam laut hingga semangka yang tenggelam di air. Seluruh kejadian ini di dalamnya memiliki hukum Archimedes di dalamnya.

Mengenai lahirnya hukum Archimedes kita akan merujuk pada apa yang Mary Grow jelaskan dalam bukunya  Archimedes Mathematical Genius of the Ancient World menjelaskan bahwa sannya hukum ini bermula dari raja Hieron II yang menyewa seorang pandai emas untuk membuatkaanya sebuah mahkota yang akan ia persembahkan untukdewa.

Sebelum memberikan emas tersebut pada si pandai emas, raja Hieron II sendiri telah menimbang persis berat dari emas yang akan di gunakan untuk membuat mahkota. setelah sang raja menerima mahkota tersebut sang raja menaruh curiga pada si pandai emas, bahwasannya si pandai emas mencampurkan emas dengan perak dalam pembuatan  mahkota. Walaupun berat mahkota tersebut sama persis dengan emas yang sang raja berikan pada si pandai emas.

Dengan melihat saja mahkotanya, tidak dapat membuktikan adanya penipuan pada pembuatan mahkota tersebut,karena bisa jadi logam telah dicampur dengan secerdik mungkin atau bisa jadi perak tersebut berada di bawah emas. Oleh karena itu raja Hieron II meminta Archimedes untuk menyelidiki kasus ini.

Archimedes dalam bak pemandian.dok.https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Archimedes_bath.jpgKetika alasan dari kejadian ini telah jelas bagi Archime

Setelah dia mendapat tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan ini, Archimedes di beri kesempatan untuk pergi ke pemandian, yang pada masa yunani kuno para pria mandi di pemandian umum. Ketika dia masuk kedalam bak pemandian dia menyadari bahwasannya sedalam apapun dia membenamkan dirinya di dalam air, akan ada air yang tumpah kesamping.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline