Lihat ke Halaman Asli

Mela

mahasiswi

Mengatasi Banyaknya Sampah di Indonesia

Diperbarui: 7 Mei 2023   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Lestari. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Plastik termasuk salah satu material yang masih banyak ditemukan di Indonesia. Plastik masih sering digunakan oleh masyarakat untuk kemasan saat berbelanja, karena menjadi alternatif yang praktis dan mudah didapatkan. 

Secara tidak sadar, penggunaan plastik sudah menjadi comfort zone bagi banyak orang. Bagi para pelaku industri, bahan plastik juga relatif murah dibandingkan material lainnya. 

Kantong plastik juga masih sering digunakan sebagai tempah sampah organik yang kemudian sampah tersebut akan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Pengertian dari sampah plastik yaitu barang bekas yang sudah tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia yang tidak terbarukan. 

Melansir dari situs UN Environment, plastik terbuat dari bahan kimia yang biasanya berasal dari minyak, gas alam, dan batu bara. Sejak tahun 1950, sampah plastik yang diproduksi mencapai 8,3 miliar ton. Banyaknya orang yang menggunakan plastik dalam kehidupan sehari-harinya menyebabkan semakin banyaknya sampah plastik yang menumpuk. Karena plastik termasuk sampah anorganik yang susah terurai.

Pengertian dari sampah plastik yaitu barang bekas yang sudah tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia yang tidak terbarukan. Adapun definisi sampah plastik menurut para ahli, antara lain:

  • Kamus Lingkungan (1994), sampah plastik adalah sebagai bahan yang tidak memiliki nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian barang atau cacat selama manufaktur atau materi berkelebihan atau buangan.
  • Dr. Tanjung, M. Sc, sampah plastik ialah sesuatu barang yang tidak berguna lagi , dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula.

Fenomena booming sampah plastik telah menjadi momok yang menakutkan di setiap negara. Tidak hanya di negara-negara berkembang tetapi juga di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, dan Jepang. Penggunaan plastik di negara Eropa Barat sekarang mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sedangkan di India hanya 2kg/orang/tahun.

Menurut data statistik persampahan domestik Indonesia, yang menduduki peringkat kedua sebesar 5.4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah adalah jenis sampah plastik dan mampu menggeser sampah jenis kertas yang tadinya di peringkat kedua menjadi peringkat ketiga dengan jumlah 3.6 juta ton per tahun atau 9 persen dari jumlah total produksi sampah. 

Menurut laporan Environmental Protection Agency (EPA) US, di Amerika produksi sampah plastik meningkat dari kurang dari satu persen pada tahun 1960 menjadi 12 persen  atau sekitar 30 juta ton pada 2008 dari jumlah total produksi sampah domestik negara ini. Kategori sampah plastik paling banyak berasal dari kemasan dan wadah seperti botol minuman, tutup botol, botol sampo, dan lainnya. 

Ada jenis sampah plastik yang penggunaannya bertahan lama seperti pada peralatan perlengkapan dan perabotan, dan ada juga barang plastik yang penggunaannya tidak bertahan lama seperti diaper, kantong plastik, cangkir sekali pakai, perkakas, dan perlengkapan medis.

Melansir dari Daihatsu.co.id selama pandemi covid-19, sampah menjadi permasalahan baru yang muncul di lingkungan. Dilansir dari BBC Indonesia, jumlah layanan GoFood meningkat hingga 20%, sementara GrabFood juga mengalami peningkatan pada masa pandemi yaitu sebesar 4%. Frekuensi belanja online di Jabodetabek diperkirakan naik dari 1-5 kali sebulan menjadi 1-10 kali. 

Sementara berdasarkan survei LIPI pada 20 April- 5 Mei 2020, disebutkan bahwa aktivitas belanja online juga meningkat hingga 62 persen  dengan 96 persen dari total jumlah paket menggunakan selotip, pembungkus plastik dan bubble wrap. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline