Lihat ke Halaman Asli

Mel

Penyuka antariksa

(Tanpa) Terbatas

Diperbarui: 6 September 2021   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Amben pembaringan, tanpa tebal bed cover penghangat tubuh.
Mimpimimpi kabur di persimpangan waktu kala udara memilih hengkang dari rongga dada.
Melagu denging sunyi, pengantar sukma abadi.
Robek gelembung awan kelabu, jemari hujan terjun mengetuk pintu bumi, terbuka untuk seremas lara, selalu.
Matahari tanpa mata, gelap membekap.
Matahari tanpa hari, terasa berhenti meski terus berlari.
Berlembarlembar Lily, Aster, Mawar, Forget-me-not bisu membisiki kenangan lalu.
Kau telah menjadi tanpa batas. Namun terbatas, dibatasi dindingdinding tak dapat diatasi.
Suatu ketika, pun aku.

Samarinda, 020921

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline