Lihat ke Halaman Asli

Mekar Sinurat

Pejuang Hidup

Polemik Pemberian Gelar Pahlawan

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa hari ini oleh media sedang membahas pemberian gelar pahlawan kepada Soekarno dan Soeharto. Timbul perdebatan karena ada yang pro dan kontra. Bagi saya pribadi pemberian gelar ini bermakna memberi tanpa ada yang menerima. Karena dengan perjuangan yang sudah dilakukan oleh para beliau-beliau itu sebagai pemimpin bangsa, mereka adalah sudah nyata sebagai pahlawan nasional.

Ir.Soekarno. Bahkan tanpa menyandang embel-embel gelar pahlawan, beliau adalah tokoh proklamator bangsa ini, beliau adalah bapak proklamator bangsa bersama dengan Bung Hatta. Gelar proklamator jauh levelnya diatas gelar pahlawan. Pemberian gelar pahlawan justru menurunkan derajat perjuangan sang tokoh yang sangat disegani di eranya, bukan hanya disegani di Indonesia tapi juga di luar negeri sampai ada beberapa negara yang mengabadikan nama Soekarno sebagai nama jalan di negera tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa Soekarno punya pengaruh besar terhadap dunia bukan cuma Indonesia saja.

Oleh pemerintah sekarang yaitu rezim SBY, mungkin memiliki muatan politis dalam pemberian gelar ini diantaranya politik pencitraan. Kita tahu belakangan ini partainya yaitu demokrat sedang ditelanjangi akibat ulah para politisinya. Untuk mengangkat kembali nama besar itu maka perlu ada terobosan mendapat simpati dari kalangan-kalangan tertentu dan mungkin ini salah satu caranya. SBY sudah memimpin 8 tahun dan kenapa baru dimunculkan sekarang??

Soeharto. Banyak pro kontra yang timbul selama kepemimpinannya. Ada yang menyatakan Indonesia lebih baik di era Soeharto dan ada pula yang tidak setuju. Terlepas dari itu, menurut saya orang-orang yang menghujat Soeharto mungkin adalah mereka yang tidak mampu menghargai orang dan jasa yang sudah dilakukan.

Beberapa politisi kemudian tampil di depan publik untuk memberi komentar terhadap gagasan ini. Lucunya ada seorang tokoh partai demokrat yang menghubung-hubungkan pemberian gelar ini kepada pihak keluarga Soeharto. Saya heran sebenarnya yang mendukung atau menginisiasi pemberian gelar itu apakah rakyat Indonesia atau keluarga? Kalau sebenarnya yang butuh gelar itu hanya pihak keluarga saja, maka BATALkan saja. Menurut hemat saya bahwa gelar pahlawan itu diberikan karena rakyat indonesia membutuhkan dan mendukungnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline