Lihat ke Halaman Asli

Lapar Nih, Buruan!

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sudah menjadi kebiasan kita yang memeluk agama untuk memanjatkan doa terlebih dahulu sebelum makan. Doa dipanjatkan kepada sang pencipta dengan alasan agar apa yang kita makan menjadi berkat dan berkah bagi hidup kita dalam mengerjakan segala pekerjaan kita.

......

Nah suatu hari dirumah seorang keluarga (orang batak) sedang diadakan cara-makan-makan. Acara ini dihadiri oleh keluarga  besarnya. Sebelum makan bersama, setiap anggota keluarga saling bahu membahu dalam proses memasak dan sebagainya. Mereka akan makan setelah semuanya selesai.

Semua makanan telah dihidangkan diatas tikar yang telah di pasangkan, sementara semua anggota keluarga duduk membentuk lingkaran mengelilingi makanan. Karena semua sudah selesai, maka pinpinan keluarga itupun mengangkat doa.

Singkat cerita, saat doa nya diangkat..wah lama banget...kekmana nggak lama, orang ini doanya doa syafaat, mendoakan semuanya hingga pemimpin-pemimpin harus didoakan, ini dan yang itu. Padahal ini adalah doa pengantar makan. Saat doa sedang berlangsung, (apakah ini sengaja atau tidak atau memberi kode) seorang anggota keluarga berbatuk panjang, kalau cuma sekali enggak apa sih ini lebih dari sekali. Nah yang paling lucunya, salah satu anak keluarga tersebut mengeluarkan suara "brrrruuuuukkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk" dari perutnya. Maklum itu sudah jam setengah dua. Sontak saja, ada anggota keluarga lain yang ingin tertawa tapi karena sedang berdoa jadinya ditahan deh. Tapi kikikan tertawanya tetap terdengar.

.....

Bukan untuk mengajari atau bagaimana, (menurut pendapat pribadi saja)  ada baiknya kalau berdoa itu tidak usah panjang-panjang utama saat sedang mau makan, apalagi saat sedang membawakan doa untuk orang lain, kecuali untuk doa sendiri. Kadang doa yang panjang saat sebelum makan malah membuat kekusutan doa semakin berkurang dan orang lain jadi tidak fokus pada inti doanya. Intinya doakan yang perlu saja disesuaikan dengan inti dan acaranya. Bagaimana menurut anda? Terimakasih dan selamat makan!!!

Salam sayang,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline