Lihat ke Halaman Asli

Gara-gara Burung

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Kejadian ini terjadi beberapa jam sebelum tahun baru.

Perbedaan masyarakat yang hidup dipedesaan dengan yang diperkotaan salah satunya adalah cara pandang mereka pada hal hal gaib dan mitos.

Dipedesaan, masih banyak orang yang percaya pada tanda-tanda gaib, tanda-tanda yang dibawa oleh hewan dan lain sebagainya. Salah satu hewan tepatnya burung yang dianggap membawa tanda tak baik bagi manusia adalah burung gagak.

Burung gagak adalah burung malam hari, burung gagak juga sering digunakan sebagai lambang pada bendera oleh para bajak laut (raven’s flag). Nah mitosnya burung gagak ini sangat jarang bersuara, tapi bila ia bersuara maka akan membawa tanda kematian pada manusia sekitarnya. Saat burung gagak sedang bersuara dan kemana arah terbangnya si gagak adalah arah/petunjuk disebelah mana akan terjadi kemalangan/kematian nantinya. Penangkal yang sering disebut-sebut untuk mengusir burung gagak ini adalah “sisipu” (kayu yang dibakar, yang telah berarang). Logikanya mungkin burung ini takut akan cahaya atau api.

.....

Malam tahun baru tinggal menunggu jam saja, para sanak saudara telah berkumpul dengan bahagianya lengkap dengan segala macam oleh-oleh dan makanan yang telah dipersiapkan termasuk Ganda (bolu khas Medan).

Sementara di ruangan sebelah, tepatnya dikamar mandi, bapaknya Sada yang baru datang dari kedai kopi sedang menikmati mandi tengah malamnya seraya bersihul menyanyikan lagunya Caca Handika “mandi kembang tengah malam”.

Nah saat sedang asik inilah, sang burung gagak menampakkan dirinya lewat suaranya yang mengerikan “gakgakgakgakgakgagagakgakgak”. Mendengar suara ini, pak sada yang memang dasarnya penakut langsung keluar dari kamar mandi dan menuju ruang tamu, tempat dimana banyak orang telah berkumpul. Untung saja pak sada tak lupa menutupi tubuhnya dengan handuk tapi tetap saja busa sabun mandi diseluruh badanya masih jelas terlihat.

Pak Sada: oi..ada  burung dibelakang rumah kita tadi!!! (memegangi handuk yang melilit di pinggang)

Semua: wkwkwkkwkwkkwkwkwkwkkwkwkw burung ??.....

Sada: ha....(bingung!! burung yang dimaksud yang mana)

Adek pak Sada; itu bukan burung gagak bang...tapi itu suaranya si anak-anak wkwkwkkwkwkwkkwkwkw..makanya jangan percaya burung bang!

Pak Sada; apa?????? Ahhhhh (malu) udah mau tahun baru saja kau masih buat ulah!!

Sada; nggak apa pak..nanti kan ada sesi maaf-maafan...jadi sebelum itu, banyak-banyakin ulah dulu lah...

Adek: he,he,he,he,he sudah mandi lagi bang...

Pak Sada: nggak ah....dah selesai kok (masuk ke kamar)..

Semua: wkwkkwkwkwkwkkw penakut!!!!!

Pak Sada: (dari dalam kamar) berarti situ juga, anak-anak penakut dong he,he,he,he

Salam Sayang,

Nama Characternya telah diganti, karena kalau dibuat nama asli takutnya orangnya datang minta honor....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline