Lihat ke Halaman Asli

Anak Desa dan PSK

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Adalah seorang anak yang datang dari desa. Ia ingin menuju sebuah kota dengan maksud mencari saudaranya yang kebetulan tinggal disana. Setelah turun diterminal, iapun akhirnya dipermainkan oleh para preman sekitar. Akhir dari semua itu adalah pingsannya ia diatas jalan setelah dipukuli oleh preman preman disitu dan barang barangnya semua raib.

Seorang penatua agama yang kebetulan lewat dari jalan itu melihat kejadian itu “ alah nggak kenal saya, bukan anggota jemaat saya. lagian saya juga harus cepat tiba digedung pertemuan itu, malu kalau telat” katanya dalam hati.

Tak lama setelah itu, turunlah seorang anggota yang badanya kekar. Ia melihat si pemuda itu rebah tak berdaya. “nah ini keamanan disini mana yah? Kok ini tidak ditolong? Ah masa bodoh. Ini bukan daerah kekuasaanku” iapun berlalu.

Seorang pejabat yang hendak menjemput putrinyapun melewati jalan itu. Ia hanya membuka kaca mobilnya dan berlalu.

Setelah itu, seorang wanita yang sangat dibenci banyak orang karena perilakuknya yang katanya sering membuat para lelaki lepas kendali melewati jalan itu. Ia melihat pemuda itu. Timbul rasa kasian didalam hatinya. Iapun meminta seseorang yang kebetulan membawa kenderaan untuk menolongnya membawa pemuda itu ke rumah sakit tapi tak satupun yang mau. Akhirnya iapun menyewa sebuah beko dan merebahkan pemuda itu didalam beko itu, begitulah ia mendorong beko itu sampai kerumah sakit. Karna hari makin malam dan saatnya ia bekerja, iapun menitipkan si pemuda itu pada suster penjaga rumah sakit itu. Ia juga berjanji akan membayar semua biaya pengobatanya.

Banyak orang yang menjudge bahwa orang yang suka bermain main dalam hal yang berwarna (tindakan yang dianggap jelek dan memalukan) adalah orang orang yang kotor dan pantas untuk dijauhi. Saat ini wajah wajah manusia semakin terlihat cantik karena adanya peralatan make-up yang dikenakan. Tapi itu kadang bukan wajah yang sebenarnya.

Terinspirasi dari Orang samaria yang baik hati (Lukas 10: 25-37)

Salam sayang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline