Pemasangan jargon dan istilah-istilah di dalam dan diluar bis bukanya tanpa maksud, tentunya ada maksud yang ingin di sampaikan oleh awak bis kepada penglihatnya terutama penumpangnya. Mengingatkan, membuat penasaran, attract atau bahkan bis branding adalah beberapa tujuanya.
Ini beberapa tulisan (acak) yang kerap kita temukan dalam bis:
Awas Copet
Dari tulisan ini tentunya maksud yang diusung adalah untuk mengingatkan para penumpangnya untuk lebih berhati hati. Copet bisa saja berkamuflase dengan berbagai sosok yang mungkin membuat penumpang terkecoh dan akhirnya menjadi mangsa. Para awak tak bisa berbuat banyak kecuali hanya dengan mengingatkan penumpangnya.
Bayar dengan Uang Pas
Dengan membayar ongkos dengan uang pas, kita telah membantu para awak bis. Bayangkan saja bila ongkosnya hanyalah 10 rb rupiah harus dibayar dengan 100 rb. Keadaan ini membuat sang sincu (kernet penagih) agak repot untuk mengembalikan sisa uang para penumpang. Bayangkan bila setiap memberi ongkos dengan nominal yang besar, wah si kernet pasti pusing memberikan kembalianya. Walau begitu, kernet tak butuh kalkulator karena matematika mereka biasanya sangat kuat.
Utamakan Lansia
Esensi “Utamakan lansia” menurut saya bukan menekankan bahwa pisik lansia sudah lebih lemah tapi lebih pada pemahaman kita untuk menghormati yang lebih tua dari kita. Kalau pisik, masih banyak yang pisik dan semangatnya lebih besar dari yang lebih muda. Peringatan “utamakan lansia” mengajari kita untuk menghormati yang lebih tua dan mendahulukan mereka. Mendahulukan apa? Yah tentunya mendahulukan meraka untuk menempati tempat duduk.
Dilarang Merokok
Biasanya peringatan ini dicantumkan dalam bis ber AC walau pada kenyataanya para awak sering melanggar peraturan mereka sendiri.
Patas
Patas adalah istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan bahwa kecepatan bis sangat tak terbatas. Tak terbatas di indikasikan dengan cepat bukan lambat. Ini kerap digunakan oleh para awak untuk menarik minat penumpang untuk menaiki bis itu.
Full AC/Music and Recleaning Seat
AC dan Music adalah indikasi fasilitas yang dimiliki oleh bis itu. Recleaning seat juga salah satunya. Recleaning seat diartikan sebagai sebuah ungkapan untuk menggabarkan bahwa bangku bis bisa diatur sesuka hati penumpang lewat tuas yang tersedia disamping bangkunya bukan bangku yang fixed, tak bisa diubah settinganya.
Sesama Penumpang Dilarang Jatuh Cinta
Saya masih bingung kalau yang satu ini. Kenapa yah dibuat seperti itu? Bukankah kalau saling mencintai itu bagus??he,he,he
Yah itulah beberapa tulisan yang kerap kali menghiasi dalam dan luar bis. silahkan ditambahkan bila ada..
Salam sayang,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H