Lihat ke Halaman Asli

Nasib Orang Kampung Cari WC di Kota 4

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Si Sada yang sekarang sudah kaya akan pengalaman tentang hal-hal baru disekitarnya. Ini membuatnya bangga. Logat bahasanya yang agak mengeras sudah bisa ditutup tutupi dengan kebiasaan berbahasa dengan teman temanya. Bahkan bahasa yang lebih gaulpun sudah ia jajal. Awalanya Sada sering menggunakan kata “saya atau kamu” sekarang ia sudah lebih sering memakai “gue dan loe”. Cara berpakaianya juga sudah mulai lebih keren dan mengikuti trend yang ada disesuaikan dengan kapasitasnya sebagai mahasiswa. Celana dasar (celana bahan) sudah diganti dengan celana jeans padahal awalnya ia sangat akrab dengan celana jenis ini, terutama yang beggi, makin kebawah makin menyempit.hihi

Sebagai seorang mantan murid stm, Sada agak sedikit kaku bertemu denga para kaum hawa. Karena sebelumnya ia hanya bergaul dengan sesama lelaki. Namanya juga stm yang umumnya adalah cap lonceng (cap lonceng sebutan untuk kaum Adam. jangan tanya kenapa bisa seperti itu. Bayangkan saja, maka nama itu akan masuk akal juga). Gugup, bibir gemetaran, muka merah, keringatan serta tak berani menatap mata lawan bicara adalah tabiat si Sada bila sedang berhadapan dengan wanita. Tapi justru tipe cowok seperti ini yang disukai oleh para cewek, biar bisa di kadalin, di suruh suruh dan sebagainya he,he,he. Seiring berjalanya waktu, si Sadapun akhirnya bisa mengatasi semua ini bahkan ia mulai lebih berani dan enjoy bila ada cewek...nah gitu dong!

Suatu hari teman dekat si Sada yang bernama Tolu (red, nama samaran) yang notabenenya orang pribumi asli mengajak si Sada kerumahnya untuk mengerjakan tugas. Si Sadapun dibawa berkeliling kota oleh sang teman dan setelah itu mereka baru menuju kediaman si Tolu. Sesampai dirumah si Tolu, hal pertama yang ditanyakan Sada adalah WC.

Sada: Bro, kamar mandi loe dimana sih.. kebelat nih.

Tolu;oo..tuh (menujuk) masuk aja, nggak ada orang!!!

Si Sadapun bergegas menuju kamar mandi itu. Sesampai didalam kamar mandi ia merasa aneh dengan situasi kamar mandi itu. “eh jambanya mana yah, kok nggak ada” dalam hati si Sada. Si sada belum kenal dengan WC duduk. “Astaga kok, sedih benar sih kamar mandi ini, buang dimana nih”. setahu si sada wc itu hanya ada 2 jenis, yang pertama wc darurat dan yang kedua wc jongkok.hihihi.  Kembali ke alam (cara klasik) adalah penyelesaian terakhir untuk masalah ini. Sada keluar dari kamar mandi itu dan mencari semak semak disamping rumah si Tolu.

Saat sedang melaksanakan tugasnya tiba tiba, sada dikagetkan dengan seorang bapak.

Bapak; hei ngapain kamu??

Tanpa basa basi si sada bergegas kembali kerumah temanya itu karna malu ketahuan. Dirumah si Tolu malah menertawainya karena kancing tariknya masih kebuka..he.he "untung nggak terbang!! sob" katanya.

Kasian juga kalau tak tahu yah. Keesokan harinya si Tolu menerangkan yang sebenarnya pada si Sada tentunya setelah si sada mengumbar ketidak tahuanya soal WC itu..hihi

Salam sayang,

Kasih sayang istri berkurang saat suami "Loyo"?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline