Lihat ke Halaman Asli

Cerita Lomba Melukis....

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13009489281139097104

[caption id="attachment_97154" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi google.com"][/caption] Diadakanlah sebuah lomba melukis disebuah desa dalam rangka memperingati hari jadi desa tersebut yang ke 111. jauh jauh sebelum hari H, panitia telah membuat pengumuman akan keberadaan kompetisi ini. semuanya bebas mau menggambar apa saja. pokok penilaianya hanya terletak pada sinkronisasi antara judul dengan lukisan. Tak mau ketinggalan si sada yang notabenenya mantan juara lukis dikampung lain ingin mengikuti lomba ini. saat hari H pun datang si sada yang datang mengunakan jasa angkutan. bis mengalami kemacetan dikarenakan  ada gerobak sapi di tengah jalan sehingga sang supir tak bisa melewatinya. si sadapun akhirnya kecewa akibat ini. singkat cerita ketika si sada tiba ditempat lomba, waktu yang tersisa hanyalah sekitar tiga menit lagi. si sadapun merasa down. kartu peserta dan alat-alatnya terasa sia sia saja. padahal ia yakin bahwa bisa mendapatkan hadiah dari kompetisi ini. tiba-tiba saja ia mendapat ide. ia segera melapor ke panitia dan meminta ijin untuk mengikuti lomba yang akan selesai dalam dua menit lagi. permission is granted. si sadapun mengeluarkan kuas besar dari tasnya dan mengeluarkan kanvas lukisanya. diambilnya cat warna hitam.  cat hitam itupun ia oleskan semua pada kanvasnya hingga kanvas yang berwarna putih itu menjadi hitam benar. selesai iapun mengumpulkan lukisanya pada panitia, tak lupa dibelakang lukisan ia tuliskan judul lukisanya "hitam gelap". ia malah menjadi peserta pertama yang selesai melukis. 30 menit kemudian, si sadapun keluar sebagi juara. para panitia sangan terispirasi dengan judul dan lukisan si sada yang memang koheren..he,he... salam sayang, ayam mahal bagi orang batak.. untuk pengendara motor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline