Lihat ke Halaman Asli

Beberapa Kesalahan yang sering Terjadi

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1300157828194338244

[caption id="attachment_95108" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi"][/caption]

Dalam dunia tulis menulis tentu ada rambu-rambu yang harus dipahami. Tak hanya dilalu lintas yang ada lampu merah dan lampu sebagainya sebagai petunjuk bagi pengguna jalan sehingga terjadi keteraturan. Begitupulalah dengan dunia tulis menulis.

Tak disengaja bebrapa hari yang lalu saya sempat membaca sebuah buku komposisi, yang diperuntukkan untuk mereka yang melanjutkan perkuliahan. Banyak info yang saya dapatkan disana mulai dari huruf yang digabung menjadi kata, kata menjadi prase dan prase menjadi klausa dan seterusnya berkembang menjadi sebuah kalimat. Penggabungan beberapa kalimat menciptakan yang namanya sebuah paragrap dan kombinansi beberapa paragrap menjadi sebuah tulisan yang diberi nama essay atau artikel.

Tak hanya itu, buku itu dilengkapi dengan berbagai info terutama dalam pengguanaan koma, huruf kapital dan sebagainya.

Beberapa bulan belakangan ini juga saya tertarik dengan dunia tulis menulis yang difasilitasi oleh media kita ini. Awalnya tulis menulis merupakan sebuah momok yang buruk dimata saya. Dunia seperti ini hanya untuk para mereka yang punya bakat seni yang tinggi dibarengi dengan imaginasi super, tapi lewat berbagai dukungan dan kebebasan berekpresi, maksudnya tulisanya tak harus yang ilmiah tapi bisa juga yang tak ilmiah. Sadar betul bahwa banyak kesalahan teknis yang telah saya lakukan dalam sebuah tulisan, penempatan koma, kapital, pilihan diksi dan lain sebaginya.

Membaca buku ini paling tidak memberikan sedikit pada saya perihal beberapa kesalahan atau hal hal yang harus dihindari dalam menulis. Paling tidak sedikit dari banyak kesalahan dapat diperbaiki.

Ada empat point yang saya baca dalam buku itu. Mari kita diskusikan bersama-sama.

.....

Run-on sentence

Bila kita artikan dalam bahasa indonesia maka maksud dari run-on sentence ini adalah penempatan dua buah kalimat dalam hal ini kalimat sama-sama menyandang klausa independen (klausa yang bisa berdiri sendiri atau bisa disebut sebagai kalimat) tanpa menggunakan (dipisahkan) tanda baca sama sekali.

Contohnya: Ani sedang membaca buku Sada sedang bermain di halaman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline