Lihat ke Halaman Asli

Balas Dendam untuk Supir Taksi

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dua tahun yang lalu seorang penumpang dari taxi diperbuat malu oleh sang supir. Nah kali ini setelah penumpang mendapatkan sukses dalam bisnisnya dan tak disangka mantan penumpang tadi malah melihat dengan tak sengaja musuhnya dua tahun yang lalu yang sedang ngetem di terminal.

Iapun mendapatkan ide untuk mengerjai sang supir taxi itu.

Iapun mulai masuk ke taxi pertama dan bertanya "bisa kasi saya pekerjaan boss?". "dasar goblok..sana keluar loe dari taxi saya" kata supir taxi itu. Iapun keluar dan dan masuk ke taxi berikutnya " hei boss, kasi saya pekerjaan dulu, lagi nganggur nih" katanya. " gila loe ini, bodoh apa apa loe ini" jawab si supir kedua. Nah si mantan penumpang itu terus melakukanya hingga tiba pada taxi terakhir, taxi musuhnya. Kebetulan juga sang musuh tak mengenalinya.

" bang, berapa ke bandara?" katanya. " ayo Cuma Rp 20 000". Jawab supir itu. "ok baiklah ayo berangkat!!" katanya lagi.

Saat taxi sedang berangkat, si mantan penumpang itupun malah mengeluarkan jempolnya pada supir-supir taxi yang ia tanyai dari tadi. Otomatis para supir itu tak terima dengan perlakuan sang supir taxi terakhir. Seharusnyakan mereka harus bergiliran dong, namanya ngetem. Tapi ini tidak............................selanjutnya kita pasti tau yang akan terjadi antar supir-supir taxi itu.

Merasa dendam dengan seseorang atau tak senang dengan perlakuannya pada kita maka kita menyetting sebuah rencana untuk mengerjai balik orang yang telah memberikan perlakuan buruk atau apapun pada kita. Tak masalah caranya baik atau tidak. Yang penting kita puas..soal apa yan terjadi bukanlah masalah.

Intinya tak akan ada sebuah ketulusan yang akan kita rasakan sebelum sebuah dendam atau perlakuan terbalaskan,

Diambil dari Funny story..google..com.

Salam sayang,

Mata duitan boleh, tapi jangan terlalu kelihatan,,malu!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline