Lihat ke Halaman Asli

“Tapi” yang Memuat Deg-degan

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dalam bahasa indonesia kata "tapi" digunakan sebagai kata sambung atau kata hubung (conjunction). Disebut kata hubung karana tugasanya yang menghubungkan dua buah kata, prase, klausa dan kalimat. Yang paling umum dari fungsinya adalah dalam menghubungkan kalimat.

"Tapi" atau "but" dalam bahasa inggris digunakan untuk menghubungkan kalimat yaang kontras atau memiliki arti yang berseberangan.

Berkaca dari fungsinya kata "tapi" inilah yang kadang membuat kita deg-degan. Deg-degan disini dalam dua makna yang berbeda juga.bisa deg-degan yang membuat hati senang dan bisa juga sebaliknya yaitu deg-degan yang membuat hati gundah atau sedih tergantung awalnya. Bila awalnya bagus maka hasilnya akan sebaliknnya dan seterusnya.

Contohnya saja kadang para juri dalam sebuah pertandingan menggunakan kata ini juga. Contohnya ia berkata " yah, dari segi penampilan kamu, semuanya ok tak ada yang kurang tapi.......(biasanyakan ada jeda)". Dari statement ini bisa diambil sebuah dugaan sementara akan perasaan dari orang yang dinilai juri, pastinya ia akan sedikit was-was dan harap-harap cemas akan pernyataan selanjutnya, pernyataan yang berlawanan dengan statement sebelumnya walau pada dasarnya kalimatnya belum diungkapkan secara penuh..masih diwakilkan oleh kata "tapi" dan seterusnya ada jeda iklan..nah inilah deg-degan yang buat gundah karena awalanya enak..he,he

Sebaliknya seorang pembeli memberikan statement yang secara tak sengaja didengar oleh sang penjual " harganya mahal banget yah tapi......"". si penjual pastinya agak marah bila dibilang jualannya sedikit mahal tapi ia tak jadi kompalin/marah dalm hati karena disatu sisi kemahalan harga barang dagangnya ternyata didukung oleh kualitas yang lain, yah mungkin kualiatas yang prima, timbangan atau takaran yang pas atau service yang memuaskan atau karena bisa ngutang. Penjual bisa memikirkan ini di dalam pikiranya lewat perwakilan kata "tapi" saja..jadinya ia agak sedikit pada menjual barangnya dengan harga mahal.

Bisa disimpulkan bahwa bila statement awalnya itu kurang enak atau kurang baik kemudian diikuti oleh kata "tapi" maka pastinyaa statement berikutnya pasti baik atau buat kita senang. Tapi bila statement awalnya baik maka waspadalah akan pernyataan selanjutnya yang akan kontras dengan sebelumnya.

Hal ini bisa disimpulkan lewat fungsi dari penggunaan kata "tapi" yang selalu saja bermakna kontras, makna negatif dipadankan dengan makna positif dan sebaliknya.

Jadi mau pilih mana, enak dulu atau kurang enak.....

Benarkah??? Mari kita test saja!!!

Salam sayang,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline