Lihat ke Halaman Asli

The Black Widow, Pembunuh Pejantan

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

129791854511468163

[caption id="attachment_90449" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi..black widow"][/caption] Tak disangka dan tak diduga kemarin saya mengingat sebuah kejadian yang terjadi beberapa bulan lalu dilingkungan saya lewat sebuah berita kriminal di dalam komputer. surat kabar daerah menyebutkan saat itu seorang lelaki tua meninggal dunia setelah ia bermain dengan seorang wanita penjaja di daerahanya. Banyak orang pada awalnya menuduh wanita itu sebagi black widow perihal kematian sang pak tua itu. Tapi beberapa hari kemudian pihak berwenangpun memberikan sebuah kepastian bahwa wanita itu tak bersalah atas kematian sang pak tua itu tapi perbuatanya yang membuka warung pribadi tersembunyi itu tetaplah melanggar hukum.

Pak tua ternyata mendapatkan serangan jantung saa ia sedang bermain dengan wanita bayaranya yang akhirnya membawanya pada sebuah titik akhir dari kehidupan. Tak dijelaskan secara rinci kenapa pak tua itu bisa mendapatkan serangan jantung mendadak padahal ia terlihat sehat walafiat setiap harinya. Trauma pastinnya melanda sang wanita penjaja, bayangkan saja saat kita sedang bertugas, patient kita malah meninggal dunia saat kita melayaninya. Otomatis tuduhan pasti akan mengarah pada kita karena memang kitalah orang terakhir bersama korban itu.

Cerita ini mengingatkanku pada sebuah istilah dalam dunia hewan, terutama dunia laba-laba. Dalam dunia laba-laba dikenal yang namanya black widow. Black widow adalah sebuah sebutan yang diperuntukkan pada laba-laba betina yang membunuh pasanganya/pejantannya setelah ia dimainkan oleh sang jantan. Menurut infonya metode pengeksekusian jantan ini adalah lewat racun bertarap tinggi yang betina punya dan suntikkan pada jantan itu dan ada juga yang menyebut bahwa sang betina itu memakan pejantanya setelah dibuahi. Hal ini mungkin bisa terjadi mengingat pisik sang betina jauh lebih besar dari badan sang pejantan ditambah lagi bahwa rasa lapar semakain menganga setelah proses pembuahan itu. Berbicara menegnai racun laba-laba jenis ini, maka racun si betinalah yang paling berbahaya dibandingkan racun pejantanya, jadi bisa saja membahayakan kita bila kita tergigit oleh black widow ini. Google.com.

Secara benar atau tidaknya, pastinya kita setuju bahwa sang betina atau the black widow ini sangatlah tak tau terima kasih. Sudah dibuat enak dan melayang keawang-awang oleh sang pejantan serta memperlebar kemungkinan untuk melipat gandakan keturunan, tapi ia malah membunuhnya. Serasa tak ada rasa segan dan rasa tak tahu balas budi. Tapi apa boleh buat, itulah jenis laba-laba ini, tentunya tak semua laba-laba seperti itu, pastiinya ada yang baik hati dan saling menyayang hingga batas usia memisahkanya.

Bila kita perhatikan dari segi warna, maka benar sekali black atau hitam itu adalah simbol kematian. Mungkin inilah yang menjadi sebuah alasan kenapa ia disebut sebagai black. Mengenai widow saya pikir kita tahu semua maksudnya, widow bisaberarti janda (status). Setelah membunuh si jantan otomatis si betina akan menjanda. Mungkin inilah alasan kenapa disebut sebagai black widow.

Sekarang keputusan ditangan kita mau pilih yang mana. Tidak harus menjadi laba-laba maksudnya tapi ciri mereka bisa kita adopsikan kepada kehidupan kita,melihat kata widow bukan berarti istilah ini hanya digunakan pada wanita saja. Saya kira bisa digunakan pada kedua-duanya.

Mau black widow?? Atau white widow??

Salam sayang, Berhati-hatilah, jangan sampai seperti ini..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline