Lihat ke Halaman Asli

Resiko anak Paling Kecil!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

si Sada adalah seorang anak  Sulung di keluaganya. ia punya seorang adek laki-laki dan seorang adek perempuan. sang ayah dan ibunya juga sangat mencintai mereka.

ada sedikit rasa kesuperioritasan yang dirasakan oleh sada. contohnya saja ketika ia disuruh sang ayah atau ibu untuk membeli sesuatu dan mengambil sesuatu maka dengan sigap Si Sada mengalihkan perintah dari orang tuanya pada sang adek laki-laki atau wanita. jadi kesimpulanya, si Sada selalu merasa senang dan nyaman dengan keadaan ini. semua perintah bisa dialihkan...orang dia paling besar di rumahnya dan otomatis para adek juga akan segan kepadanya.

lima tahun kemudian si Sadapun pergi merantau untuk bersekolah. maka tinggallah ia bersama Tulang dan Nanturangnya yang sudah agak tua. kebetulan tulang dan nantulangnya ini tak mempunyai anak. ia sangat disanyangi disana, hanya saja Sada tetap sedih karena ia adalah objek yang selalu disuruh disana. "Sada belikan dulu Tulang rokok" kata tulangnya maka mau nggak mau si Sada harus segera berangkat. "Ambilkan dulu piring dirumah Amboru A" kata Nantulangnya maka si Sadapun akan sesegera mungkin melayang ketempat yang disuruh. yah walaupun sebenarnya ia (sada) sangat ingin membantah dan tak mau menuruti perintah. tapi bagaimana lagi, tidak mungkin ia melawan yang lebih tua, pantang!!

itulah terkadang resiko menjadi orang kecil, selalu disuruh-suruh dan tak bisa melawan, bila melawan ada kemungkinan akan mendapatkan sebuah konsequensi dan ganjaran. apa yang dirasakan si Sada bukanlah sebuah hukum karma karena ia selalu memperlakukan adek-adeknya seperti itu tapi menruut saya itu adalah sebuah kenyatan yang harus..yang kecil harus selalu siap untuk melakukan tugas yang besar suruhkan..siap dengan order!

tapi walaupun begitu, ada enaknya juga jadi orang kecil, bisa orang kecil melakukan kesalahan maka yang dewasa tak akan melakukan apa-apa yah walau ada konsequensinya tapi tak terlalau keraslah... orang kecil bisa menang dengan kata" namanya juga anak kecil"..

benarkah??

salam sayang,

kalau begitu tambo-nya saja pak!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline