Lihat ke Halaman Asli

Ini "Letter S" Mas, Dilarang!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Perkataan ini tak sengaja saya dapatkan dari seorang pedagang asongan yang menaiki bis saya beberapa hari yang lalu. perkataan ini adalah sebagai balasan atas pertanyaan dan pernyataan sang penumpang pada sang kernet bis.

ada satu hal yan menarik yang saya dapatkan dari Perkataan asongan itu, yaitu Letter S-nya. apa sih maksudnya dalam hatii saya (karna sangkin kupernya saya). tak saya biarkan rasa penasaran itu terjaga terus tapi saya selesaikan dengan menanyakan perial tersebut pada si Budi, sang kernet bis. diapun akhirnya mejelaskan perihal perkataan asongan itu dan sayapun jadi paham, selesai.

jika kita memperhatikan rambu-rambi lalau lintas maka sering kita mendapatkan tanda tanda yang mengingatkan dan mengarahkan para pengendara. banyak contohnya. salah satunya adalah letter S yang disebut pedagang asongan itu. S diartikan sebagai Stop atau berhenti. bila S-nya diberi slash atau garis miring pada hurufnya maka itu berarti dilarang berhenti dan bila tak ada berarti bisa berhenti.

kesimpulanya dati Letter S itu adalah bahwa S adalah inisial untuk stop. jadi adapun maksud si asongan mengucapkan 'Ini Letter S Mas, dilarang' adalah untuk mengingatkan penumpang bahwa ini bukan saatnya bis untuk berhenti karena didepanya sudah diberikan S dan S-nnya dislash yang berarti dilarang berhenti. jadi harus menunggu sejenak, menunggu temapat yang diijinkan untuk berhenti.

salut juga yah sama pedagang asongan itu, dia tahu banyak tentang rambu-rambu lalu lintas. kalau si Budi saya kira suda wajar ia tahu karena ia orang pasaran..he.he saya????

salam S,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline