Lihat ke Halaman Asli

Disket Masih Dipake? dan Flashdisc?

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1291777039439300769

[caption id="attachment_78970" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi saja"][/caption] Mengenal kedua barang ini bukan lah hal yang luar biasa, bukan karena sudah hampir setiap orang mengenal kedua benda ini. Walaupun berbeda tapi pada dasarnya mereka adalah sama. Kedua barang pada umumnya digunakan sebagai suatu wadah yang sering digunakan untuk menyimpan data yang bersipat sementara atau waktu yang lama. Setiap orang yang berhubungan dengan komputer pastinya memiliki benda-benda ini sebagai property pribadi yang sangat membantu. Kalau dilihat secara awal keluaranya maka disketlah yang pertama keluar. Disket memiliki bentuk tipis yang berbentuk segi empat, kalau dilihat-lihat maka bentuk disket ini hampir sama dengan sebuah roti biscuit. Secara kemampuan untuk menyimpan data, maka disket ini hanya dapat menyimpan data dalam jumlah yang sangat sedikit saja belum lagi kadang benda ini tidak tahan akan gesekan dan benturan. Bila terjatuh sedikit saja maka ada kemungkinan keberadaan data didalamnya menjadi terganggu dan tak bisa dibuka. Yah mungkin kwalitas disesuaikan dengan harga juga yah, jadi bila harganya murah maka kwalitasnya juga tak tahan lama. Bila kita perhatikan sekarang ini maka hampir sudah tak adalagi yang menggunakan disket sebagai portal penyimpanan atau transfer data, setidaknya itulah yang saya sering perhatikan di warnet akibatnya drive c juga jadi menganggur. Beralih ke flashdisc, yang satu ini memang jauh lebih simple dan seakan tak berguna sama sekali bila dilihat dari pisiknya yang unik dann mungil. Tapi jangan salah kemampuan menyimpan datanya jauh lebih besar dari pisiknya sendiri. ia bahkan memiliki kemampuan menyimpan data sebanyak (yang setahu saya) delapan giga dan mungkin lebih. Hampir sama dengan kapasitas hardisknya komputer Pentium tiga yang hanya punya sepuluh giga untuk drive c dan d-nya. Bayangkan saja, besar bukan. Dilihat dari ketahanya, maka flashdisc jauh lebih utuh dan tahan lama, jatuh dari ketinggian belum tentu menggangu isi didalamnya, satu hal lagi yang menjadi kelebihanya adalah air, kadang bila masuk air maka tinggal keringkan saja maka ia akan siap berpungsi lagi tanpa merusak apa yang ada didalamnya. Flashdisc ini sudah menjamur kemana-mana, tidak hanya yang punya komputer yang memiliki ini tetapi yang tak punya komputerpun memilikinya, bahkan banyak kalangan terutama kaum pelajar, pekerja dan yang terbaru adalah para supir juga. Bagi saya tanpa flashdisc maka kompasiana sama sekali tak berarti bagi saja, saya menggunakanya untuk penyimpanan data yang saya kerjakan dirumah dan kemudian melajutkanya dikantor atau di warnet. Pelajar dan pekerja seperti saya menggunakan flashdisc sebagai penyimapana tugas tugas,data dan perpus sekaligus wadah data data koleksi pribadi. Satu hal yang menarik bahwa sekarang ini flashdisc juga dimiliki oleh para supir-supir, untuk apa? yah sebagai wadah penyimpanan lagu untuk hiburan selama dalam perjalanan bus. Hal ini tentunya diakibatkan karena banyak sekarang ini dvd atu mp3 yang dilengkapi dengan kabel usb. Jadinya tidak perlu membeli kaset atu cd untuk mendapatkan lagu. Tinggal transfer dan safe, beres. Ditambah lagi flashdisc jauh lebih tahan benturan dari kaset dan cd. Jadi bagimana menurut anda, apakah anda juga merasakan bahwa flashdisc itu sebagai sebuah barang kebuituhan yang harus dimiliki yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan kita masing masing. Salam DF, sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline