Lihat ke Halaman Asli

Menunggu Agen Perubahan: Harapan

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12911043451961178654

[caption id="attachment_77737" align="alignleft" width="204" caption="illustrasi google.com"][/caption] apa yang terjadi dinegara kita bukanlah sesuatu hal yang aneh untuk dibicarakan. disela sela berbagai bencana yang menghantam jutaan orang diberbagai tempat, ada yang sampai kehilangan nyawa, rumah dan harta bendanya, negara kita disibukkan juga dengan penggelapan uang yang dilakukan oleh beberapa orang demi mencapai keuntungan pribadi. bertolak belakang bukan? kemiskinan yang semakin merajalela yang berdampak pada meningkatnya jumlah kriminalitas membuat penderitan bangsa ini semakin komplit saja tapi ternyata diseberang sana kita melihat jejeran barang barang mewah yang tak sama sekali menunjukkan adanya kemiskinan. hukum yang seenaknya saja dibeli dengan uang bukanlah hal yang mustahil di sini, sementar bagi yang tak punya apa-apa, yah tinggal tahan-tahaninlah bagaimana rasanya! adil nggak? ibarat pisau yang bagian bawahnyalah yang bisa menyayat sementara bagian atas tak melukai siapapun. dan masih banyak lagi tentunya!! terus apa yang kita butuhkan sekarang untuk menanggulangi dan memperbaiki semua ini? pendapat saya kita sedang menunggu seorang agen, agen perubahan yang dapat merubah segalanya menjadi baik, tak ada ketimpangan, perbedaan taraf, ketidak adilan, kemiskinan berubah menjadi kesejahtraan bersama. tak adalagi teriakan dan tangisan minta tolong dan kelaparan. pertanyaan selanjutnya, adakah dia? siapakah dia dan kapankah ia datang? atau memang tidak ada seperti dia karena mngkin kita terlahir untuk seperti ini? hanyalah sebuah harapan saja! disini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline