[caption id="attachment_310113" align="alignleft" width="280" caption="illustrasi google.com"][/caption]
Lagi-lagi si Sada adalah seorang yang sangat senang berpetualang dari satu tempat ke tempat lain. Nah suatu hari ia tiba disebuah kota yang baru pertama kali ia datangi. Kebetulan sekali udara sangat dingin dan hari menjelang malam. Biasanya ia rela menginap didepan teras toko-toko tapi karena malam ini sangat dingin maka ia bermaksud menginap disebuah penginapan. Tapi masalahnya ia hanya memiliki dua buah koin emas. Dan kedua koin ini adalah bekal dalam perjalanya.
Tibalah Sada didepan sebuah penginapan. Tanpa pikir panjang ia pun masuk tapi ternyata pintu penginapan tertutup dengan rapat.
Sada: ada orang didalam??? Tolong saya! Saya kedinginan diluar!!
Penjaga Penginapan: iya. Apakah kamu ingin menginap?
Sada: iya. Benar sekali. Tolong bukakan pintunnya!
PP: tidak bisa. Anda harus bayar satu koin emas dulu, baru pintu akan saya bukakan!
Sada: saya bayar didalam saja!
PP: Banyak yang berkata demikian. Saya akan bayar di dalam tapi kenyataanya mereka adalah penipu
Sada: saya bukan penipu. Tolonglah saya kedinginan!
PP: lebih baik anda mencari penginapan lain. Dasar penipu!
Si Sadapun merasa dikerjai dan seakan dipermainkan oleh si penjaga penginapan. “ok baiklah saya akan membalas mu” dalam hatinya.
Sada: baiklah saya akan bayar. Satu koin emas kan?? Ini saya masukkan koinnya! (sambil memasukkan koinnya)
PP: baiklah. (mengambil koin pembelian Sada lewat lubang kecil)
Pintupun terbuka dengan segera. Sesampai di dalam, si Sada sengaja tidak membawa semua barang bawaanya kedalam penginapan tapi Ia meninggalkanya diluar. Sadapun menyuruh penjaga tadi mengambil barangnya diluar. Sesampainya penjaga diluar pintupun tertutup kembali oleh si Sada.
PP: tolong buka pintunya??
Sada: satu koin emas untuk masuk!
Tanpa pikir panjang si penjagapun memasukkan koin emas milik si Sada tadi. Akhirnya si Sadapun mendapatkan kembali koin emasnya kembali plus penginapan yang menyelamatkanya dari rasa dingin, sementara penjaga penginapan dibiarkan diluar…he..he
Salam damai,
Source : Look Ahead 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H