Lihat ke Halaman Asli

Hidung Belang!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Memang kalau yang namanya nasib sial itu memang datangnya bisa dari berbagai sudut. Kadang sulit diprediksi dan terkadang juga diakibatkan oleh sifat kecerobohan yang diri sendiri lakukan. Yah ujung-ujungnya membawa dampak negative pada diri sendiri bahkan membuat malu sendiri didepan orang lain.

Tak ada badai, tak ada mendung alias tak ada pemberitahuan yang jelas dari pihak pln, beberapa hari terakhir ini ada jadwal pemadaman lampu di daerahku. Kalau siang hari sih bukan masalah tapi kalau sudah malam hari, wah..kurang baik sepertinya. Ala hasil sebagai pengganti lampu listrik saya pun berinisiatif menghidupkan lampu minyak lampu yang memang khusus telah saya sediakan. Tapi lagi-lagi apa daya, ternyata minyaknya habis. Terpaksa saya harus bergegas ke warung menemukan minyak lampu. Sesampai diwarung saya dikagetkan oleh pemberitahuan sang penjaga warung bahwa harga perliter minyak lampu adalah delapan ribu, waw!!! Memang saya jarang menggunakan minyak lampu, jadinya tak tau info..“mahal asal barangnya ada itu masih lumayan mas, ini mahal barangnya amat langka, gimana tuh!!” tambahnya. Saya diam saja, akhirnya saya putuskan membeli setengah liter saja karna memang saya tak punya uang segitu.he..

Sampai dirumah saya langsung menuangkan minyak kedalam wadah lampu dan jadilah terang plus kepulan asap yang menghitam akibat sumbu lampu yang tak beres. Hampir satu malam penuh saya menggunakan lampu teplok itu. Kira-kira jam dua malam lampu listripun menyala. Tapi karena sudah ngantuk berat, saya tetap membiarkan lampu teblok tadi menyala bersamaan dengan lampu listriknya.

Paginya, Saya pun terbangun oleh kokokan ayam jantan. Tanpa pikir panjang saya langsung bergegas menuju ke kantor setelah mandi dan sarapan tentunya. Nah dikantor inilah nasib sial karena kecerobohanku terbongkar. Teman-temanku menertawaiku perihal hidung belangku yang katanya mirip knalpot motor. Tersadar akupun langsung beranjak ke kamar mandi dan megecek kebenaranya di kaca..wah ternyata memang benar hidungku memang belang akibat kepulan asap lampu teplok yang aku hisap setiap kali bernapas di malam sebelumnya….sungguh memalukan. Biasanya hidung belang itu makananya yang enak-enak eehh saya malah jadi bahan kongekan…

Ah…gara-gara hidung belang!!!!

Makanya kalau anda menggunakan lampu teplok dimalam hari, ada baiknya anda cek dulu lah hidung anda sebelum keluar, nyesal ntar kalau nggak!!!

Salam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline