Lihat ke Halaman Asli

Si Putri di Kocok!!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_157177" align="alignleft" width="150" caption="illustrasi google.com"][/caption]

Hari ini terhitung sebagai hari kedua saya mendapatkan tegoran keras dari atasan saya. Tegoran ini adalah hadiah atas keterlambatan saya datang ke kantor. Biasanya sehabis diceramahin oleh bos saya akn agak sedikit ngambek dan cenderung diam. Tapi hari ini agak berbeda, walaupun sudah dimarahin dengan suara yang amat dasyat layaknya TOA saya tetap enjoy aja. It’s nothing men!! Apa yang membuat saya merasa have fun tidak lain dan tidak bukan adalah peristiwa unik nan lucu yang saya dapatkan pagi ini.

Diwali dari bangun tidur jam tengah enam, kemudian kayang- kayang, lompat sana lompat sini. Jam tujuh tepat saya sudah ngetem mobil langganan saya, si putri. Si putri salah satu mobil langananan saya yang terfavorit, jadi kalo ada bus award maka si putri layak jadi pemenangnya.

Berdiri sambil berdesakan adalah hal biasa bagiku tapi ongkos tetap no discount. karena memang ini working time jadi rame benar sampai sampai penumpang rela bergelantungan.

Tapi hari ini beda, ada kejanggalan yaitu saya dapat tempat duduk kosong. Saya sempat bertanya dalam hati, yah tapi wes lah mungkin lagi rejeki…kemudian saya persiapkan diri saya tuk tidur sejenak. Belum sempat mata saya tertutup tiba tiba si putri tersendat sendat bagaikan orang yang lagi dapat asma lalu mesinnya mati. Ternyata si putri masuk angin.

Paham akan masalah yang menimpa si putri, si supir langsung menyuruh si cincu (kernet yang meminta ongkos) untuk turun. Pada saat itu semua penumpang diam dan bengong sok sok ngak tau. Kemudian dengan kerasnya si supir berkata supaya si cincu yang lagi dikolong mobil mendengar,

Supir: Kocok!!

….

Supir: lagi. Kocok lagi!!!. kurang itu, kocok lagi!! Yang cepat!!

Sontak saja para penumpang tertawa terbahak bahak mendengar perkataan supir itu. Saya pun ikut terpingkal pingkal dibuatnya. Kebetulan kebanyakan dari penumpang adalah laki laki, jadi bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan munculnya kata kata kunci tersebut.

Tidak lancarnya sikulasi bahan bakar pada mesin yang disebabkan oleh udara bisa menagkibatkan mesin terasa tersendat sendat dan mati. Solusinya kita harus memompa (mengocok,bahasa pasaranya) injection pompnya sampai semua saluran bahan bakar berjalan lancar.

Akhirnya setelah si putri di kocok kocok oleh sang cincu. Si putri pun melanjutkan tugasnya mengantarkan saya dan yang lainya ketujuan kami masing masing walaupun sudah telat hampir satu jam akibat kejadian tersebut..ha..ha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline